Liputan6.com, Manama - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid pada Kamis 30 September 2021 secara resmi membuka kedutaan besar di Manama, ibu kota Bahrain. setahun setelah kedua negara sepakat untuk menormalkan hubungan diplomatik.
"Semoga rakyat kita hidup damai dan sejahtera selamanya," kata Lapid saat peresmian seperti dikutip dari Times of Israel, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga
Dia menambahkan dalam bahasa Ibrani: “Israel membuat langkah besar dan bersejarah hari ini di Teluk.”
Advertisement
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif al Zayani.
"Ini adalah sinyal yang jelas untuk semua bahwa kami bertekad," kata Zayani. "Kami belum selesai."
Kedutaan Israel ini terletak di lantai 29 Bahrain World Trade Center.
Diplomat lama Eitan Na'eh telah ditunjuk untuk menjabat sebagai duta besar Israel pertama untuk Bahrain, meskipun pencalonannya belum dikonfirmasi. Duta Besar Bahrain untuk Israel mengambil posisinya awal bulan ini.
Menurut Lapid, dia dan Zayani sepakat bahwa Bahrain akan membuka kedutaan di Israel pada akhir tahun.
היום גזרנו סרט ופתחנו רשמית את שגרירות ישראל בבחריין במעמד שר החוץ @bahdiplomatic. פתיחת השגרירות מסמלת את שיתוף הפעולה המדיני בינינו. סיכמנו שעד סוף השנה תפתח שגרירות בחריין בישראל. pic.twitter.com/NvUfHIpMrP
— יאיר לפיד - Yair Lapid🟠 (@yairlapid) September 30, 2021
Maggie Nardi, kuasa usaha Amerika Serikat di Bahrain, yang menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa pelantikan itu adalah “kehormatan besar bagi Amerika Serikat.”
Kesepakatan untuk menjalin hubungan dengan Bahrain adalah bagian dari Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS, yang juga melihat Israel menormalkan hubungan dengan Uni Emirat Arab, Sudan dan Maroko.
Juga pada hari Kamis, Lapid dan Zayani ditemani oleh Nardi saat mereka mengunjungi kapal USS Pearl Harbor dan bertemu dengan Wakil Laksamana Brad Cooper, yang memimpin pasukan angkatan laut AS di wilayah tersebut.
"Israel, Bahrain, dan AS adalah mitra dalam kebebasan dan dalam visi dunia yang bebas," tulis Lapid di Twitter.
"Pertumbuhan ekonomi dan dunia yang saling terhubung didasarkan pada keamanan dan jalur pelayaran yang bebas dan aman. Ini juga dijamin melalui koalisi yang kuat," imbuh Lapid.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menlu Israel Bertemu Raja Bahrain
Sebelumnya, Lapid bertemu dengan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa di istana kerajaan, pertemuan publik pertama antara raja dan seorang pejabat Israel.
Dia juga bertemu dengan Salman bin Hamad Al Khalifa, perdana menteri dan putra mahkota.
Lapid mendarat di Manama pada Kamis 30 September pagi untuk kunjungan menteri pertama ke kerajaan pulau itu, sejak hubungan bilateral secara resmi didirikan tahun lalu.
Bersamaan dengan pembukaan kedutaan, ia menandatangani perjanjian kerangka kerja tentang air, lingkungan dan olahraga, di antara bidang lainnya.
Dengan perjalanan itu, Lapid menjadi menteri luar negeri Israel pertama yang mengunjungi Bahrain. Pada tahun 1994, Menteri Lingkungan Hidup Yossi Sarid melakukan perjalanan ke negara kerajaan itu untuk berpartisipasi dalam pembicaraan regional dan bertemu dengan menteri luar negeri Bahrain.
Penerbangan komersial pertama antara Manama dan Tel Aviv juga berangkat ke Israel Kamis pagi, tak lama setelah Lapid mendarat di Bahrain. Penumpangnya termasuk kepala Gulf Air dan koki Yahudi bernama Alex, yang memiliki restoran di Bahrain dan terbang ke Isael untuk melihat ibu dan dua saudara perempuannya.
Advertisement