Liputan6.com, Jakarta - Sinar matahari mencapai atmosfer bumi dan tersebar ke segala arah oleh semua gas dan partikel di udara.
Cahaya biru dihamburkan lebih banyak daripada warna lain karena merambat sebagai gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil.
Baca Juga
Inilah sebabnya mengapa kita sering melihat langit biru, demikian dikutip dari laman spaceplace.nasa.gov, Jumat (29/10/2021).
Advertisement
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa? Banyak orang pintar lainnya juga membutuhkan waktu lama untuk mengetahuinya.
Cahaya dari Matahari terlihat putih. Tapi itu benar-benar terdiri dari semua warna pelangi.
Ketika cahaya putih bersinar melalui prisma, cahaya dipisahkan menjadi semua warnanya. Prisma adalah kristal berbentuk khusus.
Seperti energi yang melewati lautan, energi cahaya juga bergerak dalam gelombang. Beberapa cahaya bergerak dalam gelombang pendek yang "berombak".
Cahaya lain bergerak dalam gelombang yang panjang. Gelombang cahaya biru lebih pendek dari gelombang cahaya merah.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dominasi Warna Biru
Semua cahaya merambat lurus kecuali ada sesuatu yang menghalangi dan melakukan salah satu dari hal berikut:—
- memantulkannya (seperti cermin)
- tekuk (seperti prisma)
- atau menyebarkannya (seperti molekul gas di atmosfer)
Sinar matahari mencapai atmosfer bumi dan tersebar ke segala arah oleh semua gas dan partikel di udara. Cahaya biru tersebar ke segala arah oleh molekul-molekul kecil udara di atmosfer bumi.
Biru tersebar lebih dari warna lain karena bergerak sebagai gelombang yang lebih pendek dan lebih kecil. Inilah sebabnya mengapa kita sering melihat langit biru.
Advertisement