Liputan6.com, New Delhi - Ibu Kota India, New Delhi, terbangun dengan langit kelabu ketika kualitas udara turun ke tingkat berbahaya usai digelarnya festival Diwali. Orang-orang di seluruh kota --meski ada larangan-- tetap meledakkan petasan hingga Kamis 4 November malam sehingga memperburuk tingkat polusi.
Advertisement
Dikutip dari laman BBC, Jumat (5/11/2021), emisi kendaraan dan industri, debu dan pola cuaca menjadikan New Delhi ibu kota paling tercemar di dunia.
Udara menjadi sangat beracun di musim dingin ketika petani di negara bagian tetangga membakar tunggul tanaman.
Festival kembang api selama Diwali, yang terjadi pada saat yang sama, memperburuk kualitas udara karena kecepatan angin yang rendah memerangkap polutan di atmosfer.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kabut Asap Tebal Usai Diwali
Kabut asap tebal menyelimuti kota pada Jumat pagi, dan orang-orang mengeluh tenggorokan gatal dan mata berair.
Banyak yang membagikan gambar kabut asap di media sosial.
Sementara itu, yang lain mengeluh bahwa penurunan kualitas udara setiap tahun selama Diwali dapat diprediksi.
Advertisement