Dubes Palestina Apresiasi Perhatian Jokowi Saat Pandemi COVID-19

Dubes Palestina Zuhair Al-Shun menyebut Presiden Jokowi telah dua kali menghubungi Presiden Mahmoud Abbas.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Nov 2021, 19:33 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2021, 19:33 WIB
Zuhair Al Shun
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun berpose seusai wawancara dengan LIputan6.com di Jakarta, Jumat (13/4). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, memberikan apresiasi kepada perhatian dari Presiden Jokowi selama pandemi COVID-19. Presiden Jokowi pun terus berkomunikasi dengan pemimpin Palestina di tengah pandemi. 

"Ia (Presiden Jokowi) berbicara melalui Zoom sebanyak dua kali dengan presiden saya Mahmoud Abbas, dan memberikannya dukungan kepada Palestina," ujar Dubes Zuhair Al-Shun di Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Dubes Zuhair juga menilai bahwa Presiden Jokowi mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia dalam upayanya memberantas COVID-19.

Pada Mei 2021, Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat menggalang bantuan bagi rakyat Palestina di tengah COVID-19 melalui posisinya sebagai Ketua Masyrakat Ekonomi Syariah.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada total 455 ribu kasus COVID-19 di Tepi Barat dan Gaza. Dalam 28 hari terakhir, ada 11 ribu kasus baru.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jokowi Minta Kabinet Siaga COVID-19

Hari Dokter Nasional, Jokowi: Mereka Pahlawan Tanpa Pamrih
Presiden Jokowi memberikan apresiasi kepada para dokter di Indonesia yang telah berjuang selama pandemi Covid-19. (Instagram/jokowi).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menterinya untuk betul-betul memperhatikan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah daerah. Jokowi mengingatkan jajarannya mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di lima provinsi.

Adapun lima provinsi itu yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Jokowi memerintahkan agar para menteri segera melakukan upaya penanganan apabila terjadi kenaikan kasus virus corona di suatu daerah.

 "Kami, atas arahan Bapak Presiden diminta agar segera memperhatikan kabupaten/kota terutama di lima provinsi. Tadi (DKI) Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, dan Kaltim, itu diminta oleh Bapak Presiden diperhatikan dan kalau ada kenaikan yang lebih cepat, itu harus segera ditangani," jelas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari siaran pers, Selasa (9/11/2021).

Menurut dia, pemerintah terus melakukan pemantauan terutama daerah yang menunjukkan indikasi peningkatan kasus. Budi menyampaikan terdapat sekitar 155 kabupaten/kota yang menunjukkan tren peningkatan kasus Covid-19.

"Ada beberapa kabupaten/kota di Jawa dan Bali dan juga ada yang di luar Jawa dan Bali, totalnya sekitar 155 yang sudah ada gejala kenaikan [kasus] walaupun masih sedikit dan masih terkontrol," katanya.

Disisi lain, kata dia, Jokowi meminta menteri untuk tetap berhati-hati dan waspada terutama terhadap penyebaran varian Delta AY.4.2. Pasalnya, varian baru ini berkontribusi terhadap kenaikan kasus di beberapa negara di Eropa.

"Arahan Bapak Presiden, khususnya kota-kota yang akan menjadi host-nya G20 itu harus dijaga dengan benar-benar, harus diperhatikan dengan sangat hati-hati," tutur Budi

 

Infografis COVID-19:

Bersatu Hadapi Covid-19 demi Kebangkitan Bangsa
Infografis Gotong Royong Pendidikan dan Kebudayaan Hadapi Pandemi Covid 19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya