29 November 2021: Kasus COVID-19 Global 261,4 Juta, Varian Baru Omicron Disorot

Berikut ini update kasus COVID-19 di tengah munculnya varian baru Omicron.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 29 Nov 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2021, 11:00 WIB
Ilmuwan Afrika Selatan Berjuang untuk Memerangi COVID-19 Varian Omicron
Mahasiswa Universitas Teknologi Tshwane kembali ke tempat tinggal mereka di Pretoria, Sabtu (27/11/2021). Saat dunia bergulat dengan munculnya varian baru COVID, para ilmuwan di Afrika Selatan —tempat Omicron diidentifikasi— berjuang memerangi penyebarannya ke seluruh negeri (AP Photo/Denis Farr

Liputan6.com, Jakarta - Total infeksi COVID-19 di dunia mencapai 261,4 juta kasus. Ada 14,2 juta kasus baru dalam 28 hari terakhir berdasarkan data Johns Hopkins University, Senin (29/11/2021).

Data kasus mingguan juga telah menampilkan bahwa infeksi baru COVID-19 sedang naik. Pada Oktober lalu, grafik kasus telah menurun dengan cukup tajam.

Kabar baiknya, angka kematian tetap landai, bahkan masih lebih rendah dari Juli 2021.

Kekhawatiran global sedang muncul karena varian Omicron yang pertama kali dideteksi di Afrika Selatan. Berbagai negara, termasuk Indonesia, telah mengambil langkah untuk membatasi akses dari sejumlah negara Afrika.

Bila melihat data kasus COVID-19 di Afrika Selatan, ada 36 ribu kasus baru dalam 28 hari terakhir.

Ilmuwan di berbagai negara kini sedang mencari tahu apakah varian Omicron ini lebih menular atau kebal terhadap vaksin COVID-19.

Terkait vaksinasi COVID-19, ada 7,6 miliar vaksin yang telah disuntikan di dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menko Luhut Minta Masyarakat Jangan Panik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masyarakat Indonesia agar tidak panik dalam menghadapi jenis baru virus covid-19 varian baru Bernama omicron.

“Saya ingin mengingatkan sekali lagi bahwa masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi varian omicron ini. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah pengetatan kedatangan dari luar negeri dan akan meningkatkan aktivitas genome sequencing untuk mendeteksi varian omicron ini,” kata Luhut dalam Konferensi Pers, Minggu (28/11). 

Di samping itu, Menko Luhut menyebut, perkembangan kasus covid-19 di Indonesia masih terkendali. Bahkan per hari ini Indonesia hanya mencatat 275 kasus baru dan hanya satu kasus kematian.

“Ini satu hal yang luar biasa yang terjadi pada hari ini dari sekian bulan kita mengalami serangan yang hebat dari Delta varian. Tentunya hal ini sesuatu yang harus kita syukuri dan pertahankan,” ujarnya.

Meskipun, tegas Luhut, kita harus tetap waspada dengan peningkatan kasus covid-19 di banyak negara dengan munculnya varian omicron ini, serta ancaman peningkatan kasus akibat Natal dan tahun baru.

Selain pengetatan kedatangan dari luar negeri, Pemerintah akan terus mendorong disiplin protokol kesehatan dan penggunaan Peduli Lindungi terhadap berbagai relaksasi aktivitas masyarakat yang sudah dibuka oleh pemerintah.

“Disiplin protokol kesehatan yang akhirnya mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Kami mohon sekali lagi supaya kita semua saling mengingatkan pemakaian masker, pencucian tangan, jaga jarak dan juga tadi vaksinasi itu betul-betul harus kita patuhi,” tegas Luhut.Tak hanya mengingatkan disiplin protokol kesehatan, Pemerintah juga turut mendorong percepatan vaksinasi dan terutama untuk lansia, mengingat mereka adalah salah satu kelompok yang paling rentan terhadap dampak covid-19.

Infografis COVID-19:

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya