Liputan6.com, Cape Town - Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menerima perawatan untuk gejala COVID-19 ringan setelah dinyatakan positif pada Minggu (12/12/2021), kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari laman CNN, Senin (13/12/2021), ia telah mendelegasikan semua tanggung jawab kepada Wakil Presiden David Mabuza untuk minggu depan.
Advertisement
Ramaphosa "mulai merasa tidak enak badan setelah meninggalkan State Memorial Service untuk menghormati mantan Wakil Presiden FW de Klerk di Cape Town hari ini," kata pernyataan kepresidenan. Presiden sekarang menjalani isolasi mandiri di Cape Town.
Namun dia "dalam semangat yang baik" dan sedang dipantau oleh Layanan Kesehatan Militer Afrika Selatan dari Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan.
"Presiden Ramaphosa mengatakan infeksinya sendiri berfungsi sebagai peringatan bagi semua orang di negara itu untuk divaksinasi dan tetap waspada terhadap paparan. Vaksinasi tetap menjadi perlindungan terbaik terhadap penyakit parah dan rawat inap," kata pernyataan itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Varian Omicron
Afrika Selatan, tempat para ilmuwan mengidentifikasi varian baru Omicron, baru-baru ini memasuki gelombang keempat pandemi.
Lebih dari 25% populasi negara telah sepenuhnya divaksinasi, dengan tambahan 5% divaksinasi sebagian, menurut pelacak vaksin global CNN.
Ramaphosa, yang sudah divaksinasi secara lengkap, baru saja kembali dari perjalanan di Afrika Barat. Dia dinyatakan negatif COVID-19 sekembalinya ke Johannesburg pada 8 Desember, menurut kantornya.
Advertisement