RAYAKAN SEMANGAT HUT KE-26, BANK MANDIRI HADIRKAN PASAR MURAH DI 260 TITIK SELURUH INDONESIA

Catat Rekor, Inggris Temukan 633 Kasus COVID-19 Varian Omicron dalam Sehari

Omicron diprediksi dapat menyebabkan antara 25.000 hingga 75.000 kematian di Inggris pada akhir April 2022 jika tidak ada tindakan tambahan yang dilakukan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Des 2021, 13:01 WIB

Diterbitkan 12 Des 2021, 13:01 WIB

Seorang perempuan mengenakan masker saat melintasi Jembatan Westminster di London, Kamis (9/12/2021). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah mengumumkan pembatasan yang lebih ketat untuk membendung penyebaran varian baru Covid-19, omicron. (AP Photo/Frank Augstein)

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 633 kasus Omicron tambahan telah dikonfirmasi di Inggris, menjadikannya sebagai peningkatan harian terbesar sejak varian baru COVID-19 terdeteksi di negara itu.

Dikutip dari laman Xinhua, Minggu (12/12/2021) angka ini menjadikan total kasus varian Omicron menjadi 1.898, kata otoritas kesehatan Inggris.

Data terbaru datang ketika para ahli memperingatkan Omicron dapat menyebabkan antara 25.000 hingga 75.000 kematian di Inggris pada akhir April 2022 jika tidak ada tindakan tambahan yang dilakukan.

Badan keamanan kesehatan Inggris (UKHSA) memperkirakan jika Omicron terus tumbuh pada tingkat saat ini, variannya akan menjadi jenis yang dominan.

Juga diproyeksikan jika tren saat ini tidak berubah, kasus peningkatan varian Omicron di Inggris akan melebihi 1 juta infeksi pada akhir bulan ini.

Secara umum, Inggris melaporkan 54.073 kasus virus corona baru, sehingga jumlah total kasus virus corona di negara itu menjadi 10.771.444, menurut angka resmi yang dirilis Sabtu (11/12).

Negara ini juga melaporkan 132 kematian terkait virus COVID-19.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Suntikan Booster di Inggris

Inggris Terapkan Lagi Aturan Wajib Bermasker

Orang-orang berdiri memegang tas belanja di Regent Street di London, Senin (29/11/2021). Di Inggris, kewajiban mengenakan masker akan berlaku lagi di toko-toko dan transportasi umum mulai Selasa menyusul temuan Covid-19 varian Omicron. (AP Photo/Matt Dunham)

Jumlah total kematian terkait virus corona di Inggris sekarang mencapai 146.387, dengan 7.413 pasien COVID-19 masih di rumah sakit.

Lebih dari 89 persen orang berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah mendapatkan dosis vaksin pertama dan lebih dari 81 persen telah menerima kedua dosis tersebut, menurut angka terbaru.

Lebih dari 39 persen telah menerima suntikan booster, atau dosis ketiga dari vaksin virus corona.

Untuk kembali ke kehidupan normal, negara-negara seperti Inggris, China, Jerman, Rusia, dan Amerika Serikat telah berpacu dengan waktu untuk meluncurkan vaksin virus corona.