Jika Perang Dunia III Pecah, 10 Negara Ini Diklaim Paling Aman

Kanada adalah salah satu negara teraman jika Perang Dunia ke-3 menduduki peringkat 10 besar negara paling damai di dunia.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 17 Des 2021, 19:40 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi alam Selandia Baru (AFP Photo)
Ilustrasi alam Selandia Baru (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Perang Dunia III adalah kekhawatiran banyak orang yang ada di muka bumi. Ada banyak negara di dunia yang bersitegang. Menyimpan sejata nuklir juga menjadi ketakutan lantaran bisa menghancurkan dunia.

Menurut blog Invest With Alex, AS pada khususnya adalah negara yang kemungkinan akan terkena serangan nuklir, demikian dikutip dari laman express.co.uk, Jumat (17/12/2021).

Blog tersebut menyatakan: "Jika Anda tinggal di negara yang akan menghadapi serangan paling berat, Seharusnya Anda mempertimbangkan untuk memindahkan keluarga dan orang terdekat ke lokasi yang jauh lebih aman."

Kanada adalah salah satu negara teraman jika Perang Dunia ke-3 menduduki peringkat 10 besar negara paling damai di dunia.

Negara-negara Nordik termasuk Denmark dan Norwegia juga dianggap lebih aman daripada negara-negara lain untuk bersembunyi.

Slovenia juga secara mengejutkan dan masuk kategori aman saat terjadi Perang Dunia III. Sebab, negara ini mengandalkan tenaga surya yang akan memungkinkannya untuk mempertahankan diri dalam hal sumber daya.

Urutan negara yang diklaim aman saat terjadi Perang Dunia:

1. Islandia

2. Selandia Baru

3. Australia

4. Portugal

5. Denmark

6. Kanada

7. Republik Ceko

8. Singapura

9. Jepang

10. Irlandia

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lokasi Potensi Perang Dunia

(ilustrasi) Kapal perang di Laut China Selatan (Intelligence Specialist 1st Class John J Torres)
(ilustrasi) Kapal perang di Laut China Selatan (Intelligence Specialist 1st Class John J Torres)

Laut China Selatan telah lama menjadi wilayah perebutan antara Amerika Serikat dan China. Untuk saat ini, konflik itu terjadi karena adanya sanksi perdagangan yang dijatuhkan AS terhadap China.

Sebagai bentuk pembalasan, Tiongkok pun tak segan berlaku 'kasar' terhadap perusahaan-perusahaan AS yang bermarkas di Negeri Tirai Bambu.

Sampai sekarang, baik AS dan China, kedua negara ini masih akrab dengan perang dagang dan perselisihan yang sedang berlangsung di Laut China Selatan.

Jika RRC (Republik Rakyat China) dan AS menyimpulkan bahwa hubungan perdagangan mereka berada pada risiko yang substansial, dan juga menyimpulkan bahwa konflik lebih lanjut tidak dapat dihindari, maka salah satu dari mereka mungkin memutuskan untuk "menabuh genderang perang" di Laut China Sealatan.


Infografis Perang Global Melawan Corona

Infografis Perang Global Melawan Corona
Infografis Perang Global Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya