Liputan6.com, Beijing - Presiden sekaligus pemimpin partai Komunis China Xi Jinping melakukan sidak persiapan jelang Olimpiade Musim Dingin 2022 yang akan diselenggarakan di Beijing.
Xi Jinping mengunjungi National Speed Skating Oval, Pusat Media Utama, Perkampungan Atlet, Pusat Komando Operasi Waktu Pertandingan pada Selasa (4/1), demikian dikutip dari Xinhua, Kamis (6/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Hal ini ia lakukan untuk melihay secara langsung tentang persiapan jelang pertandingan serta persiapan atlet Tiongkok untuk Olimpiade Beijing 2022.
Xi juga menyampaikan salam Tahun Baru kepada para atlet, pelatih, sukarelawan dan perwakilan tim operasi, media dan staf penelitian ilmiah.
Olimpiade Musim Dingin 2022 akan berlangsung dari 4 hingga 20 Februari, diikuti oleh Paralimpiade Musim Dingin dari 4 hingga 13 Maret.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persiapan China di Tengah Boikot Diplomatik
Di tengah kontorversi yang membayangi jalannya Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, penyelenggara terus mematangkan persiapan ajang olahraga internasional yang akan dimulai awal Februari mendatang.
Olimpiade Musim Dingin Beijing akan dimulai sekitar satu bulan lagi, di mana boikot diplomatik, pandemi corona, dan kondisi petenis China Peng Shuai terus membayangi nasib perhelatan ajang olahraga internasional ini, demikian dikutip dari laman DW Indonesia.
Beijing, ibu kota China, akan jadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung pada tanggal 4-20 Februari mendatang. Beijing merupakan kota pertama di dunia yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin dan Musim Panas. Sebelumnya Beijing pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada tahun 2008 silam.
Pemerintah China berharap Olimpiade kali ini akan menginspirasi sedikitnya 300 juta penggemar olahraga dan membantu menyatukan dunia dalam menghadapi pandemi.
Nantinya Olimpiade akan dihelat dengan format "gelembung" di mana terdapat hampir 3.000 atlet bersama dengan para staf dan panitia. Penyelenggara pun telah berjanji untuk menghadirkan kompetisi "hijau, inklusif, terbuka, dan bersih."
Menyinggung pada kontroversi yang telah membayangi Olimpiade Musim Dingin ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kepada media yang dikelola negara: "Manipulasi politik dari beberapa politisi Barat tidak akan merusakkegembiraan dari Olimpiade, tetapi hanya akan mengekspos keburukan mereka.
Advertisement