Joe Biden Ancam Beri Sanksi ke Vladimir Putin Jika Rusia Berani Invasi ke Ukraina

Presiden AS Joe Biden mengancam akan memberi sanksi ke Putin.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 26 Jan 2022, 07:30 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2022, 07:30 WIB
Foto yang diambil pada 10 Maret 2011 antara Joe Biden yang waktu itu menjabat sebagai Wapres AS dan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia.
Foto yang diambil pada 10 Maret 2011 antara Joe Biden yang waktu itu menjabat sebagai Wapres AS dan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS Joe Biden mengatakan dia akan mempertimbangkan sanksi pribadi terhadap Vladimir Putin jika Rusia menginvasi Ukraina.

Dikutip BBC, Rabu (26/1/2022), Biden mengatakan akan ada "konsekuensi besar" bagi dunia jika Rusia mengambil tindakan terhadap negara yang terletak di perbatasan barat daya itu. Komentarnya muncul ketika para pemimpin Barat lainnya mengulangi peringatan bahwa Rusia akan membayar harga yang mahal untuk invasi.

Rusia menuduh AS dan lainnya "meningkatkan ketegangan" atas masalah ini dan menyangkal rencananya untuk memasuki Ukraina.

Namun, Moskow telah membangun pasukan di perbatasan, dengan sekitar 100.000 tentara Rusia dikerahkan di wilayah tersebut.

Ditanya oleh wartawan, Joe Biden menjawab "ya" ketika ditanya apakah dia bisa melihat dirinya menjatuhkan sanksi pada presiden Rusia secara pribadi jika terjadi invasi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Konsekuensi untuk Dunia

FOTO: Ancaman Invasi Rusia, Warga Ukraina Bergabung dengan Tentara Cadangan
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Biden mengatakan langkah seperti itu melintasi perbatasan Ukraina akan berarti "konsekuensi besar di seluruh dunia" dan bisa menjadi "invasi terbesar sejak Perang Dunia Kedua".

Ia menambahkan bahwa dia akan merasa berkewajiban untuk meningkatkan kehadiran NATO di Eropa timur.

"Kami harus menjelaskan bahwa tidak ada alasan bagi siapa pun, setiap anggota NATO, untuk khawatir apakah ... NATO akan membela mereka," katanya.

Namun dia mengulangi bahwa tidak ada rencana untuk mengirim pasukan AS ke Ukraina sendiri.

Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai:

Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jangan Buang Sembarangan, Ini Cara Kelola Masker Covid-19 Bekas Pakai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya