Liputan6.com, Hong Kong - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mengumumkan bahwa pemerintah akan melaksanakan tes COVID-19 untuk seluruh rakyat. Tes PCR ini bersifat wajib dan dilakukan tiga kali.
Menurut situs resmi pemerintah Hong Kong, Rabu (23/2/2022), Carrie Lam akan mendirikan ratusan pusat testing di kota. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi pasien-pasien tanpa gejala.
Advertisement
Baca Juga
Masyarakat bisa membuat janji melalui sistem yang tersedia berdasarkan tahun lahir. Tiap orang diizinkan membawa dua anak atau warga lansia untuk tes COVID-19 bersama.
Tak hanya itu, warga juga akan diberikan alat tes cepat antigen agar mereka tes tiap hari antara tes PCR pertama dan selanjutnya. Program ini bernama CUT (Compulsory Universal Testing).
"CUT akan berlangsung pada bulan Maret sebanyak tiga kali," ujar Carrie Lam.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ada Lockdown
Carrie Lam menegaskan tidak akan melakukan lockdown selama CUT berlangsung.
"Saat ini, kita tak punya rencana untuk melarang masyarakat untuk meninggalkan rumah kita karena itu akan menjadi sangat sulit untuk diimplementasi karena banyak orang harus pergi kerja, terutama di pekerjaan anti-epidemi," kata Carrie Lam.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak memusingkan masalah lockdown.
"Mari fokus pada bagaimana cara memastikan 7,4 juta rakyat Hong Kong akan melakukan tes universal wajib ini dan mengambil peran aktif agar ini akan menjadi skema sukses," ujar Carrie Lam.
Â
Â
Advertisement