WHO Bakal Kirim Suplai Ribuan Dosis Obat HIV ke Ukraina

WHO akan mengirimkan pasokan obat HIV untuk Ukraina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 06 Apr 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2022, 20:10 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah), direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berbicara pada konferensi pers tentang pembaruan COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah), direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, berbicara pada konferensi pers tentang pembaruan COVID-19, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.(Salvatore Di Nolfi/Keystone via AP)

Liputan6.com, Kiev - Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada Selasa (5 April 2022) bahwa pihaknya akan memasok ribuan dosis obat antiretroviral yang menyelamatkan jiwa ke Ukraina untuk memenuhi kebutuhan pasien HIV di negara itu selama 12 bulan ke depan.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (6/4/2022), WHO, bersama dengan Rencana Darurat Presiden Amerika Serikat untuk Bantuan AIDS (PEPFAR), pihak berwenang Ukraina dan mitra lainnya, telah membeli 209.000 paket obat antiretroviral generik TLD.

Ukraina memiliki sekitar 260.000 orang yang hidup dengan HIV, jumlah terbesar kedua di Eropa setelah Rusia, dan sebelum invasi Moskow sekitar setengah dari mereka menggunakan pengobatan antiretroviral.

Bulan lalu, badan PBB untuk HIV/AIDS memperingatkan bahwa Ukraina memiliki persediaan obat untuk pasien HIV kurang dari sebulan.

"Perang ini berpotensi merusak kemajuan yang diperoleh dengan susah payah beberapa tahun terakhir pada sejumlah masalah kesehatan, termasuk HIV. Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi ketika Ukraina mulai mengubah sudut pandang terhadap HIV," Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans kata Henri P. Kluge.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kondisi HIV di Ukraina

[Bintang] Ilustrasi HIV
Meski sepele, kamu nggak boleh mengabaikan tanda seseorang terkena HIV ini ya. (Sumber Foto: POZ Magazine)

Meskipun tidak ada obat untuk HIV, obat antiretroviral dapat mengendalikan virus dan mencegah penularan seksual ke orang lain. Setiap gangguan dalam pengobatan dapat menyebabkan komplikasi termasuk resistensi obat.

Gelombang pertama obat HIV telah melintasi perbatasan Polandia ke Ukraina dan akan diangkut ke fasilitas layanan HIV di seluruh negeri, kata WHO.


Infografis 3 Tips Atasi Takut Jarum Suntik Saat Vaksinasi COVID-19:

Infografis 3 Tips Atasi Takut Jarum Suntik Saat Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 3 Tips Atasi Takut Jarum Suntik Saat Vaksinasi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya