Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita Afrika Selatan memecahkan Rekor Dunia Guinness-nya sendiri dengan berenang sejauh 295 kaki atau 89 meter di bawah es.
Amber Fillary, yang pertama kali memecahkan rekor dunia dua tahun lalu di Oppsjo, Norwegia, dengan jarak 229 kaki atau 69 meter.
Kini, ia memecahkan rekornya sendiri di Kongsberg, Norwegia, dengan berenang 89 meter tanpa sirip dan setelan untuk menyelam, demikian dikutip dari laman UPI, Senin (25/4/2022).
Advertisement
Baca Juga
Fillary juga memegang Rekor Dunia Guinness untuk perjalanan bawah air terpanjang dengan satu tarikan napas.
Rekor dunia tersebut ia raih di Dahab, Mesir, dengan berenang sejauh 109 meter.
Fillary mengatakan, dia bersiap untuk upaya rekor terbarunya dengan secara bertahap membiasakan tubuhnya dengan dingin di Berlin dan kemudian berlatih di danau Norwegia dimana dia memecahkan rekor.
Rekor Berenang Kakek 99 Tahun
Rekor dunia renang telah dipecahkan dalam uji coba Commonwealth Games di Gold Coast, Queensland, Australia. Pencapaian ini dilakukan oleh seorang kakek yang kala itu berusia 99 tahun pada 2018.
George Corones berhasil menyelesaikan berenang gaya bebas 50 meter dalam waktu 56,12 detik.
Corones merupakan satu-satunya perenang dalam kelompok usia 100-104 tahun, berenang sendirian.
Laporan mengenai pria sepuh itu diunggah oleh Tim Pelaut Dolphins Australia di halaman Facebook mereka.
"Kami baru saja menyaksikan sejarah berhasil ditorehkan!" demikian tulis Tim Pelaut Dolphins Australia seperti dikutip dari Australia Plus.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tertarik pada Olahraga Renang
Meskipun ia selalu menjadi perenang yang baik, Corones mengaku bahwa ia baru semakin menekuni olahraga ini saat berusia 80 tahun.
Corones mulai jatuh cinta pada dunia akuatik saat ia duduk di bangku SD, di mana sekolahnya berada di Charleville, Queensland, Australia. Ia kemudian mengikuti ekstrakurikuler serupa ketika SMA dan kuliah.
Namun ia sempat berhenti berenang sekitar enam dekade lalu.
"Perang menghentikan banyak hal, dan sejak saat itu sampai saya pensiun pada usia 80, saya sama sekali tidak pernah berenang," katanya dalam sebuah wawancara dengan ABC pada tahun 2013.
Advertisement
Sering Kelaparan Usai Berenang? Ini Penyebabnya
Berenang di tengah suhu yang hangat adalah pengalaman musim panas yang sangat klasik. Sensasinya sama klasiknya dengan apa yang terjadi ketika keluar dari air.
Bahkan sebelum dapat mulai mengeringkan diri, Anda akan menyadari telah menjadi orang yang paling lapar.
Lapar biasa? Tidak, kamu akan sangat rakus. Rasanya seluruh tubuhmu terbuat dari perut, dan semuanya kosong.
Jika Anda memiliki efek seperti ini usai berenang tidak perlu khawatir. Sebab, ini bukan terjadi pada Anda saja.
Lalu, mengapa Anda lebih cenderung lebih lapar setelah berenang?
Berenang, seperti aktivitas fisik lainnya dapat membakar kalori yang pada gilirannya dapat menyebabkan tubuh meningkatkan produksi ghrelin, hormon penyebab kelaparan, untuk mendorong Anda memakan kembali apa yang telah Anda bakar, seperti dikutip dari laman Mentalfloss.com, Kamis (17/3/2022).
Satu studi pada 1999 menunjukkan bahwa olahraga membuat kita cenderung menginginkan makanan asin dan munculnya keinginan untuk memakan makanan ringan seperti keripik setelah berenang.
Berenang bukan hanya olahraga untuk paru-paru, jantung, dan otot Anda; itu juga membuat tubuh Anda melakukan pekerjaan ekstra menjaga suhu yang nyaman saat Anda terbenam dalam air yang biasanya lebih dingin.
Ini adalah prinsip yang mirip dengan prinsip yang menyebabkan Anda membakar lebih banyak kalori hanya dengan berada di luar di musim dingin.
Proses Metabolisme Tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa tubuh Anda akan mengaktifkan simpanan lemak ketika suhu turun, sehingga meningkatkan laju metabolisme Anda agar tetap hangat.
Latihan yang panas dan berkeringat dapat menyebabkan efek penekan nafsu makan. Sementara, tubuh yang direndam dalam air tidak perlu meningkatkan aliran darah ke kulit (dan jauh dari sistem pencernaan) untuk mengatur panas.
Berbagai penelitian, termasuk satu dari University of Florida, telah menunjukkan korelasi antara berenang di air dingin dan keluar kelaparan. Singkatnya, semakin dingin Anda rasakan ketika keluar dari kolam, semakin besar kemungkinan Anda akan langsung makan.
Advertisement