Bangunan 3 Lantai di Lebanon Utara Roboh, Seorang Bayi Dilaporkan Tewas

Seorang bayi meninggal dan beberapa orang lainnya terluka pada Minggu (26/6) setelah sebuah bangunan tiga lantai runtuh di Lebanon Utara.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 27 Jun 2022, 14:01 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 14:01 WIB
Bendera Lebanon. (Unsplash/ Charbel Karam)
Ilustrasi bendera Lebanon. (Unsplash/ Charbel Karam)

Liputan6.com, Tripoli - Seorang bayi meninggal dan beberapa orang lainnya terluka pada Minggu (26/6) setelah sebuah bangunan tiga lantai runtuh di distrik Qibbeh di Tripoli, Lebanon utara.

Informasi ini dikonfirmasi oleh Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), demikian dikutip dari laman Xinhua, Senin (27/6/2022).

Penyebab runtuhnya gedung itu masih belum diketahui dan tim penyelamat telah dikirim ke tempat kejadian untuk menyelamatkan dan mengevakuasi yang terluka, menurut NNA.

Perdana Menteri Lebanon yang ditunjuk Najib Mikati telah meminta rumah sakit setempat untuk merawat yang terluka secara tepat waktu.

Gedung 5 Lantai di Mesir Ambruk, 6 Orang Dilaporkan Tewas

Sementara itu, enam orang tewas dan satu lagi cedera pada Jumat (17/6) ketika sebuah bangunan berlantai lima runtuh di ibu kota Mesir, Kairo.

Dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (18/6/2022) hal ini kata juru bicara Kementerian Kesehatan Mesir Hossam Abdel-Ghaffar kepada Xinhua.

Tidak ada korban lain yang ditemukan di bawah puing-puing setelah tragedi yang terjadi di distrik El-Weili Kairo pada pagi hari, katanya.

Menurut saksi, saat tim penyelamat sedang bekerja, pihak berwenang memeriksa keamanan sejumlah bangunan di dekat lokasi kecelakaan.

Bangunan itu tua dan punya ciri khas, dan pihak berwenang telah memerintahkan renovasi itu, tetapi pemilik bangunan itu tidak menanggapi, kata seorang wakil gubernur Kairo kepada media lokal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bangunan Enam Lantai di Changsa China Ambruk Tewaskan 2 Orang

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Sebuah bangunan ambruk di tenggara China pada Jumat 29 April 2022, lapor media pemerintah China. Dua orang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.

Menurut BBC, setidaknya 14 orang lainnya diperkirakan terperangkap di bawah reruntuhan bangunan enam lantai di Kota Changsha, Provinsi Hunan, China.

Sembilan orang telah diselamatkan dari bangunan runtuh tersebut, tetapi 39 lainnya hilang.

Ada tuduhan bahwa surveyor gedung mungkin telah menulis laporan keselamatan palsu. Sejauh ini 11 orang telah ditangkap.

Dalam sebuah video yang diposting di media pemerintah, pakar tanggap darurat Liang Buge mengatakan kedua korban telah "tergencet oleh benda berat" dan "tidak ada cara untuk memindahkannya".

Sebelumnya pada hari itu, media pemerintah melaporkan bahwa seorang wanita telah diselamatkan dari puing-puing bangunan runtuh tersebut.

Rekaman video di media pemerintah menunjukkan seseorang yang terbungkus selimut tebal diangkut ke ambulans dengan tandu.

Standar keselamatan dan konstruksi yang lemah, serta korupsi di kalangan pejabat lokal, telah menyebabkan sejumlah gedung runtuh di China.

Awal tahun ini, sedikitnya 16 orang tewas setelah sebuah ledakan, yang dipicu oleh dugaan kebocoran gas, merobohkan sebuah bangunan di Chongquing.

Tragedi Serupa

Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)
Ilustrasi bendera Republik Rakyat China (AP/Mark Schiefelbein)

2016 lalu sebanyak 22 orang tewas akibat empat bangunan tempat tinggal runtuh di Wenzhou, Provinsi Zhejiang, China, pada Senin 10 Oktober waktu setempat.

Peristiwa itu terjadi di distrik industri Wenzhou Lucheng. Sekitar 800 orang tim penyelamat menyelesaikan pencarian korban pada Selasa 11 Oktober 2016 pukul 01.00 dini hari, di mana 28 orang ditemukan di antara reruntuhan.

Dilansir dari Xinhua, hanya enam orang yang bertahan hidup dan mereka segera dilarikan ke rumah sakit. Menurut laporan, para korban selamat saat ini berada dalam kondisi stabil.

Gedung di Mumbai India Ambruk, 11 Orang Tewas

Ilustrasi bendera India (AFP Photo)
Ilustrasi bendera India (AFP Photo)

Insiden serupa juga menelan korban jiwa di India. Sedikitnya 11 orang tewas setelah sebuah gedung tempat tinggal ambruk di kota Mumbai.

Upaya penyelamatan sedang dilakukan karena lebih banyak orang dikhawatirkan masih terperangkap di puing-puing bangunan di daerah Malad, Mumbai, menurut para pejabat setempat.

Investigasi terhadap runtuhnya bangunan itu telah diperintahkan, sementara seorang menteri menyebut hujan lebat dapat menyebabkan keruntuhan gedung. 

Polisi setempat mengatakan bahwa 18 orang dievakuasi dari puing-puing bangunan, tetapi hanya tujuh dari mereka yang selamat.

"Polisi akan melakukan penyelidikan yang tepat dan mengambil tindakan lebih lanjut," kata perwira senior Dilip Sawant kepada media setempat, seperti dilansir BBC, Kamis 10 Juni 2021.

Saksi mata menyebut bangunan dua lantai itu runtuh ke struktur yang lebih kecil di sebelahnya.

"Insiden itu terjadi sekitar pukul 22:15. Saya keluar setelah dua orang meminta kami untuk meninggalkan gedung. Saat saya bergegas keluar, saya melihat tiga bangunan, termasuk sebuah pabrik susu, ambruk di dekat gedung kami," kata seorang penduduk, dikutip surat kabar Mumbai Mirror. 

Diketahui, peristiwa bangunan runtuh di India tidak jarang terjadi, terutama selama musim hujan.

Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Polusi Udara di Dunia Menurun saat Pandemi Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya