Topan Nanmadol Bakal Hantam Pulau Kyushu Jepang Minggu 18 September, Embusan Angin Capai 270 Km/Jam

Ratusan ribu orang di Jepang telah didesak untuk mengevakuasi rumah mereka di tengah peringatan risiko "belum pernah terjadi sebelumnya" dari badai yang mendekat.

oleh Hariz Barak diperbarui 18 Sep 2022, 12:31 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2022, 12:31 WIB
Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)
Ilustrasi topan badai di pesisir (AFP Photo)

Liputan6.com, Nagasaki - Ratusan ribu orang di Jepang telah didesak untuk mengevakuasi diri dari rumah mereka di tengah peringatan risiko "belum pernah terjadi sebelumnya" dari badai yang mendekat.

Topan Nanmadol diperkirakan akan mendarat di Pulau Kyushu pada hari Minggu, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (18/9/2022).

Embusan angin bisa mencapai 270 km / jam (168mph) dan beberapa daerah dapat mengalami curah hujan 500mm (20 inci) hanya dalam 24 jam.

"Peringatan khusus" berlaku untuk Kyushu, dengan peringatan tanah longsor dan banjir. Layanan kereta api dan penerbangan telah dibatalkan.

Kyushu adalah yang paling selatan dari empat pulau yang membentuk badan utama Jepang dan memiliki populasi lebih dari 13 juta orang.

Ini adalah peringatan khusus pertama yang pernah dikeluarkan di luar Prefektur Okinawa, yang terdiri dari pulau-pulau kecil dan terpencil di Laut China Timur, demikian yang dilaporkan Japan Times.

Setelah topan mendarat, diperkirakan akan berbelok ke timur laut dan bergerak ke atas melalui Jepang tengah menuju Tokyo.

Topan itu juga diperkirakan dapat mempertahankan sebagian besar kekuatannya bahkan setelah mendarat.

Seorang pejabat dari badan meteorologi Jepang mengatakan kepada wartawan pada hari Sabtu: "Ada risiko badai yang belum pernah terjadi sebelumnya, gelombang tinggi, gelombang badai, dan rekor curah hujan."

Nanmadol, pejabat itu menambahkan, berpotensi lebih buruk daripada Topan Jebi pada 2018, yang menewaskan 14 orang, dan Topan Hagibis, yang menyebabkan pemadaman listrik yang meluas pada 2019.

Badan tersebut juga memperingatkan bahwa beberapa rumah, terutama di Kyushu selatan, akan berisiko runtuh, dan mendesak penduduk untuk mencari perlindungan di gedung-gedung kokoh.

Otoritas Keluarkan Peringatan

Ilustrasi topan terbentuk (NASA/AP)
Ilustrasi topan terbentuk (NASA/AP)

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan pada Sabtu bahwa pihaknya siap untuk mengeluarkan peringatan topan khusus untuk beberapa daerah di wilayah barat daya Kyushu.

Peringatan ini dikeluarkan karena badai yang "belum pernah terjadi sebelumnya" diperkirakan akan mendekat, demikian dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (17/9/2022).

Topan Nanmadol dengan kekuatan besar dan kuat diperkirakan akan mendarat di Kagoshima dan membawa rekor hujan ke sejumlah prefektur dan daerah sekitarnya.

Badan cuaca menyerukan kewaspadaan maksimum karena angin yang diprediksi merusak dan gelombang tinggi diperkirakan akan memicu tanah longsor dan banjir.

JMA mengatakan, akan mengeluarkan peringatan topan paling serius pada Sabtu malam untuk Kagoshima dan daerah lain di Kyushu, yang akan menjadi peringatan pertama untuk prefektur Jepang selain Okinawa.

Direktur prakiraan di badan cuaca Ryuta Kurora mengatakan bahwa topan telah meningkat dengan cepat sejak Jumat malam dan menjadi badai berbahaya yang belum pernah dialami orang sebelumnya.

Pada Sabtu pagi, Nanmadol, dinilai dengan skala besar dan berada sekitar 200 kilometer timur pulau Minamidaito dan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

Topan itu membawa angin di dekat pusatnya sekitar 198 kilometer per jam dengan hembusan maksimum hingga 270 kilometer per jam, dengan tekanan atmosfer 910 hectopascal di pusatnya.

 

Topan Nanmadol Diprediksi Picu Hujan Deras di Korea Selatan

Ilustrasi topan (iStock)
Ilustrasi topan (iStock)

Korea Selatan akan kembali terkena dampak topan. Baru saja Topan Hinnamnor melanda, kini ada lagi Topan Nanmadol yang akan lewat.

Topan Nanmadol diprediksi akan memicu hujan deras dan angin kencang di beberapa daerah Korsel, termasuk Pulau Jeju.

Berdasarkan Yonhap, Jumat (16/9/2022), awalnya Topan Nanmadol akan melanda Jepang, yakni melewati Okinapa, kemudian selanjutnya tiba di daratan Pulau Kyushu pada Senin 19 September 2022.

Setelah Kyushu, Topan Nonmadol akan kembali ke lautan. Namun, cuaca Pulau Jeju diprediksi juga akan terdampak topan tersebut. Dampak itu mulai terjadi pada akhir pekan ini.

Topan itu diprediksi bisa menyebabkan angin yang kuat dan gelombang besar hingga 10 meter di lautan sebelas selatan dan timur Jeju. Pulau Gyeongsang yang berada di tenggara juga kemungkinan mengalami hujan dengan intensitas 50 milimeter per jam.

Administrasi Meteorologi Korea turut menyebut Pulau Jeju dan Gyeongsang bisa mengalami angin kencang hingga 30 meter per detik ketika Nanmadol melewati daerah-daerah mereka.

Topan Namnadol memiliki tekanan atmosfer pusat sebesar 955 hectopascal dan kecepatan maksimal angin hingga 40 meter per detik.

Kekuatan topan tersebut setara dengan Topan Hinnamnor yang mendarat di Korea Selatan pada awal September 2022. Namun topan kali ini memang hanya melewati Korea Selatan saja, dan diprediksi tidak mendarat di Pulau Jeju.

Topan Hinnamnor menyebabkan korban jiwa di Korea Selatan. Ada pula kasus tujuh orang yang tenggelam dan tewas di parkiran bawah tanah akibat topan tersebut.

Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker
Infografis Wanti-Wanti Euforia Boleh Lepas Masker (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya