Kala Becak Motor Filipina Dimodifikasi untuk Mampu Terobos Banjir

Di Hagonoy, sebuah kota di Filipina utara, di mana banjir telah menjadi masalah abadi, pengemudi taksi motor atau familiar disebut bentor (becak motor), telah memodifikasi kendaraan mereka. Tujuannya untuk menjaga penumpang tetap kering dan tak terendam banjir.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Okt 2022, 20:11 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2022, 20:11 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. unplash/@jonfordphotos)

Liputan6.com, Hagonoy - Di Hagonoy, sebuah kota di Filipina utara, di mana banjir telah menjadi masalah abadi, pengemudi taksi motor atau familiar disebut bentor (becak motor), telah memodifikasi kendaraan mereka. Tujuannya untuk menjaga penumpang tetap kering dan tak terendam banjir.

Mengutip Khaleej Times, yang dikutip Rabu (19/10/2022), bentor transportasi yang populer di pedesaan Filipina, dimodifikasi lebih tinggi untuk memungkinkan mereka beroperasi dalam ragam jenis banjir terburuk.

Salah satu masalah kota, menurut para pejabat, adalah peningkatan pesat tempat tinggal informal di sepanjang sungai terdekat dan kurangnya solusi pengelolaan limbah yang memadai.

Beberapa jalan di Hagonoy, di luar ibu kota Manila, tidak dapat dilalui dalam beberapa tahun terakhir, dengan tingkat air hujan mencapai setinggi 2 meter (6,5 kaki) di musim hujan, ketika penduduk mengarungi air setinggi paha, atau bepergian dengan perahu kecil.

Salah satu masalah kota, menurut para pejabat, adalah peningkatan pesat tempat tinggal informal di sepanjang sungai terdekat dan kurangnya solusi pengelolaan limbah yang memadai.

Harga Lebih Mahal

Mengutip NHK, tarif bentornya sedikit lebih tinggi daripada bentor yang tidak dimodifikasi. Alasannya untuk menutupi biaya perawatan guna membatasi korosi air asin. Namun warga setempat menyambut baik inovasi tersebut.

"Mereka sangat penting bagi kami, terutama bagi mereka yang harus bekerja dan jika banjir tidak surut hingga sore hari. Kami membutuhkan transportasi jenis ini seperti sepeda motor modifikasi," ujar salah seorang warga.

Seorang kepala desa mengatakan banjir musiman secara bertahap menjadi lebih buruk, sebagian disebabkan oleh pembuangan sampah yang tidak tepat dan perkembangan ekonomi kota, yang membuat sungai menjadi lebih dangkal dari sebelumnya.

Pemerintah setempat mengatakan sedang mengerjakan proyek pengerukan sungai-sungai di daerah itu untuk mengurangi banjir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kelapa Gading Banjir, Kusir Delman dan Gerobak Ketiban Rezeki

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Di saat terjadi musibah selalu ada yang dirugikan, namun di sisi lain ada juga yang ketiban rezeki. Seperti penarik delman dan gerobak yang berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (10/2/2015), menayangkan, tingginya air sepanjang Senin kemarin membuat kendaraan bermotor tak bisa menembus banjir.

Kondisi ini pun dimanfaatkan para penarik delman dan gerobak untuk menawarkan jasa mengarungi banjir bagi warga yang akan pergi kerja di kawasan tersebut. Karena tidak ada alternatif lain, tarif yang dikenakan pun cukup tinggi.

Menurut Rudiono si penarik gerobak dan Asep si kusir delman, tarif yang dikenakan bervariasi, tergantung dari jauh dekatnya tempat yang dituju. Ada yang Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, dan ada yang Rp 200 ribu.

Keduanya mengaku dalam sehari bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 700 ribu, itu pun baru 4 jam saja.

Bagi yang rela mengeluarkan uang, hal itu tentu tak masalah, namun sebagian warga dan karyawan di kawasan ini memilih menumpang sejumlah truk untuk bisa mencapai lokasi yang tak terendam banjir agar bisa pulang ke rumah.

  


Unik, Pria Ini Gunakan Honda Vario untuk Mengadang Air Banjir Masuk ke Rumah

Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Sementara itu, ncaman banjir selalu menghantui masyarakat Indonesia ketika hujan deras mulai turun. Pemilik rumah yang sudah sering kebanjiran tentu memiliki antisipasi tersendiri.

Namun para pemuda ini memiliki cara tak biasa untuk mengeluarkan air dari dalam rumah. Mereka geber motor Honda Vario agar air bisa keluar dari teras rumah.

Aksi ini mereka tunjukkan melalui akun TikTok @bizar.30 dalam video yang diunggah 16 Agustus 2022 lalu. Berikut ini ulasan selengkapnya!

Usir Air Banjir

Dalam video yang diunggah pemilik akun bernama Zain Taher terlihat ada dua pria yang mencoba menguras air banjir dari teras rumah. Motor diparkir di teras rumah yang tergenang air, kemudian standar tengahnya diturunkan.

Lalu ada seorang pemuda berkaos putih naik ke motor Honda Vario tersebut. Sejurus kemudian motor digeber kencang, roda pun berputar cepat dan membuat air di bawahnya mengarah ke belakang.

Cipratan air pun begitu derasnya mengarah ke belakang. Sedangkan pemuda tadi terus menggeber motornya hingga air banjir bisa berkurang.

"Vario buat pacaran (NO), Vario buat nguras banjir (YES)," tulisnya.

Komentar Netizen

Sejak berita ini diturunkan, video tersebut telah disukai lebih dari 600 kali dan mendapatkan beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang takjub dengan aksi usir air banjir pakai motor ini.

"cerdas ya bang 😁😁," tulis Ferdy Maquel

"Mantab Bang.. jadi kayak SPEEDBOAD," jelas Barbie_Dreamtopia

"sama² masuk tuh aer bang, cuma buang bensin doank😂," ungkap ZulfaGanzz

"bg bensin mahal bg. meni sayang atuhh 😳," komentar kekefrea

"mantab ngab," tulis user3501593674404


Jakarta Banjir Lagi, Benarkah Prediksi Joe Biden Soal Ibu Kota RI Tenggelam 2050?

Ilustrasi evakuasi para karyawan yang terjebak banjir air rob
Ilustrasi evakuasi para karyawan yang terjebak banjir air rob

Sebelumnya, sejumlah ruas jalan tergenang banjir imbas hujan deras yang menguyur DKI Jakarta pada Selasa (18/1/2022). Polisi mencatat ada beberapa wilayah di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat yang teredam air.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat, Kompol Purwanta menerangkan, ruas jalan di Jakarta Pusat yang banjir antara lain Jalan Letjen Suprapto, Jalan Gunung Sahari, Jalan Kemayoran dan Jalan Kartini Raya.

Purwanta menyebut, ketinggian air berkisar 30 sentimeter sampai 70 centimeter.

Munculnya genangan dan banjir dengan mudah jika Jakarta diguyur hujan seakan-akan menarik kembali ke pemberitaan yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Pada Juli 2021, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyinggung potensi Jakarta tenggelam dalam 10 tahun ke depan.

Prediksi itu disampaikan Joe Biden dalam pidatonya di hadapan para pemimpin badan intelijen di AS pada 27 Juli 2021 lalu.

Orang nomor satu di negeri Paman Sam itu menyebut bahwa Jakarta terancam tenggelam akibat perubahan iklim yang tengah melanda dunia.

"Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air?" ujar Biden seperti dikutip dari situs resmi White House, whitehouse.gov pada Jumat (30/7/2021).

Selengkapnya di sini...

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya