Vladimir Putin Dianggap Tak Tulus dalam Diskusi Damai dengan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin dinilai tidak tulus dalam pembicaraan damainya dengan Ukraina.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 09 Des 2022, 22:15 WIB
Diterbitkan 04 Des 2022, 13:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin Peringatkan Tak Ragu Pakai Senjata Nuklir Lawan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin memegang teropong saat menonton latihan militer Center-2019 di lapangan tembak Donguz dekat Orenburg, Rusia, 20 September 2019. Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa dia tidak akan ragu menggunakan senjata nuklir untuk menangkal upaya Ukraina merebut kembali kendali atas wilayah yang didudukinya yang akan diserap Moskow. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP, File)

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak tulus tentang pembicaraan damai dengan Ukraina saat ini, kata seorang diplomat tinggi AS pada Sabtu (3 Desember) setelah bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pejabat senior Ukraina lainnya di Kyiv.

Dilansir Channel News Asia, Minggu (4/12/2022), Wakil Menteri Urusan Politik AS Victoria Nuland mengunjungi Ukraina untuk menunjukkan dukungan pada saat Rusia berusaha menghancurkan infrastruktur energi negara itu.

"Diplomasi jelas merupakan tujuan semua orang, tetapi Anda harus memiliki mitra yang bersedia," katanya kepada wartawan.

"Dan sangat jelas, apakah itu serangan energi, apakah itu retorika dari Kremlin dan sikap umum, bahwa Putin tidak tulus atau siap untuk itu."

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa dia siap untuk berbicara dengan Putin jika pemimpin Rusia itu tertarik untuk mengakhiri perang. Namun gagasan itu mati dengan cepat ketika Kremlin mengatakan Barat harus mengakui aneksasi yang diumumkan Moskow atas empat wilayah Ukraina.

Reaksi dari Rusia ini, kata Nuland, menunjukkan "betapa tidak seriusnya mereka".

Nuland juga bertemu Andriy Yermak, kepala kantor Zelenskyy, yang menyatakan terima kasih atas bantuan miliaran dolar yang telah diberikan Washington ke Ukraina.

"Kemenangan Ukraina, yang kami yakini, akan menjadi kemenangan bersama kami," kantor Zelenskyy mengutip ucapannya kepada Nuland.

Targetkan Warga Sipil

Pelatihan Militer Rekrutan Rusia untuk Perang Lawan Ukraina
Seorang rekrutan menembakkan senapan mesin saat pelatihan militer di lapangan tembak di wilayah Krasnodar, Rusia, 21 Oktober 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu mengumumkan mobilisasi militer parsial. Akan ada 300.000 tentara cadangan dikirim berperang ke Ukraina. (AP Photo)

Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengatakan Moskow sengaja menargetkan warga sipil.

“Dengan kekejaman yang disengaja, Rusia menempatkan warga sipil dan sasaran sipil dalam pengawasannya,” katanya kepada Forum Pertahanan Nasional Reagan di Simi Valley, California.

"Serangan Rusia telah menyebabkan kematian anak-anak, sekolah hancur, dan rumah sakit hancur."

Rusia Larang Warganya Bergosip Soal Militer Usai Alami Kemunduran di Ukraina

FOTO: Tanda Perdamaian Raksasa dari Belgia untuk Perang di Ukraina. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)
Orang-orang berdiri sekitar tanda perdamaian raksasa dengan pesan 'Hentikan Minyak Putin' jelang KTT Uni Eropa dan NATO di Brussels, Belgia, 22 Maret 2022. Pengunjuk rasa meminta para pemimpin Uni Eropa memberlakukan larangan penuh terhadap bahan bakar Rusia. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Sementara itu, otoritas Rusia melarang diskusi publik tentang berbagai subjek militer, meskipun bukan hal-hal yang bersifat rahasia negara.

Perintah ini berisi 60 poin dan tertuang pada Layanan Keamanan Federal (FSB), mulai berlaku 1 Desember 2022.

Aturan ini berlaku lantaran Rusia mulai loyo di Ukraina serta ada sejumlah kemunduran dalam aktivitas militer.

Di antara topik yang dilarang untuk didiskusikan adalah struktur dan ukuran Angkatan Bersenjata Rusia.

Area terlarang lainnya yang tak boleh dibahas adalah soal senjata, pengerahan dan pelatihan pasukan, serta moral pasukan.

Topik Diskusi yang Dilarang

Rusia Resmi Caplok 4 Wilayah Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) berbicara dengan Pemimpin Republik Rakyat Luhansk Leonid Pasechnik (kiri), Pemimpin Republik Rakyat Donetsk Denis Pushilin (kedua kiri), Kepala Wilayah Kherson Vladimir Saldo (kedua kanan), dan Kepala Wilayah Zaporizhzhia Yevgeny Balitsky (kanan) berdiri di dekatnya saat perayaan menandai penggabungan wilayah Ukraina dengan Rusia di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, 30 September 2022. (Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Topik mobilisasi dan pertahanan sipil juga dilarang untuk didiskusikan secara terbuka, begitu pula penilaian dan prakiraan situasi militer dan strategis Rusia.

Daftar FSB mencerminkan larangan tahun lalu untuk berbagi informasi non-rahasia di industri pertahanan dan ruang angkasa Rusia.

Kemudian direvisi bulan lalu untuk memasukkan informasi tentang transportasi personel militer dan konstruksi militer yang sedang berlangsung.

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya