Liputan6.com, Melaka - Otoritas Islam di Melaka, Malaysia kesal karena turis berbikini telah menodai citra Pulau Besar, dan ingin mengambil tindakan terhadap mereka yang menurut pendapat mereka berpakaian tidak senonoh.
Menurut informas Free Malaysia Today yang dikutip Selasa (3/1/2023), hal itu terjadi setelah video tiga menit pengunjung pantai dengan bikini di sebuah pantai di pulau itu yang beredar di media sosial sejak 25 Desember 2022.
Chief Melaka Islamic Religious Affairs Department (JAIM) atau Kepala Departemen Urusan Agama Islam Melaka Che Sukri Che Mat mengatakan pihaknya sekarang berencana untuk memasang papan nama, yang mengingatkan wisatawan untuk berpakaian sopan dan tidak ikut serta dalam kegiatan yang dianggap sensitif bagi umat Islam.
Advertisement
"Pakaian seperti itu (seperti bikini) hanya cocok untuk kamar tidur, bukan untuk dipamerkan kepada masyarakat di Pulau Besar. Mereka tidak boleh menganggap enteng ini," kata Che Sukri Che Mat seperti dikutip Harian Metro.
"Ini (peringatan) pertama dan terakhir. Jangan ulangi ini; kami tidak akan berkompromi," katanya lagi.
Sukri mengatakan akan diadakan pertemuan dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah dan otoritas pembangunan negara terkait masalah tersebut.
Dia mengatakan mereka akan membahas kemungkinan tindakan yang akan diambil terhadap wisatawan yang menodai kesucian Pulau Besar, yang sejarahnya berasal dari peradaban Islam.
Selain resor pantai dan pulau-pulau kecil terluar, Pulau Besar terkenal dengan kuburan kuno, makam, dan mausoleum para pengkhotbah Islam terkemuka.
Pakai Bikini Thong di Taman Air Ramah Keluarga, Pengunjung Wanita Bikin Geram
Kasus soal bikini juga pernah dialami dua influencer Brasil.
Mereka telah memicu kemarahan setelah rekaman menunjukkan mereka mengenakan bikini di depan Menara Eiffel. Video menunjukkan Gabriela Versiani (24) dan Gabily (27) didekati oleh petugas polisi setelah mereka terlihat setengah telanjang di Paris, Prancis.
Pasangan itu, yang datang dengan aksi untuk mempromosikan bisnis bikini mereka, dengan cepat diperintahkan untuk menutupi tubuhnya. Kejadian yang berlangsung akhir Oktober lalu, disambut dengan reaksi keras warga online ketika para model mengunggah rekaman dan gambar di halaman Instagram mereka.
Dalam klip itu, gadis-gadis itu terlihat melepas mantel hitam panjang mereka untuk memperlihatkan bikini merah, sementara gadis ketiga mengenakan blazer yang nyaris tidak menutupi bokongnya. Mereka dikelilingi oleh kerumunan turis serta keluarga yang tercengang.
Tiba-tiba sekelompok petugas mendekat sebelum seorang polisi wanita melangkah maju dan muncul untuk memberitahu para wanita itu untuk menutupinya. Vanessa Lopez, wanita merekam dengan kamera berbicara tentang insiden itu secara online.
"Kami hampir ditangkap, teman-teman, karena kami mengiklankan bikini dan mereka mengatakan kami tidak bisa," sang influencer mengatakan kepada pengikutnya. "Kami bilang 'ah, tapi ini bikini'. "Aku bahkan bilang 'Nyonya, itu karena kita punya bisnis bikini'."
Vanessa menjelaskan bahwa petugas polisi memberi tahu mereka mengambil foto setengah telanjang di depan tujuan wisata adalah melanggar hukum. Komunitas online mengatakan ke para model bahwa harus malu dengan tindakan mereka sementara yang lain mengatakan telah melewati batas.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak pergi ke Karibia atau kolam renang jika Anda ingin mempromosikan merek Anda. Sekarang di Paris dan lebih buruk lagi di Menara Eiffel. Konten Anda sama sekali tidak berguna," komentar warganet. "Terkadang akal harus didahulukan sebelum pemasaran." Kata yang lain.
Advertisement
Pakai Bikini Thong di Taman Air Ramah Keluarga, Pengunjung Wanita Bikin Geram
Kasus serupa juga pernah ramai di TikTok.
Seorang perenang berpakaian minim telah dikecam setelah video viral menunjukkan ia mengenakan bikini thong yang "tidak pantas" di taman air yang ramah keluarga. Wanita tidak dikenal itu dikritik keras setelah rekaman dirinya diunggah ke TikTok minggu lalu oleh pengguna Kim Stram.
"Apakah ini panatas (dipakai) untuk taman air keluarga atau TIDAK?" tanya Stram dalam klip tersebut, seperti dirangkum New York Post, Rabu (24/8/2022). Video yang dimaksud menunjukkan wanita yang mengenakan bikini thong, yang membuat bokongnya terlihat sepenuhnya.
Stram tidak mengungkap nama taman air tempat ia merekam video tersebut. Beberapa anak kecil terlihat bermain di dekat wanita tersebut, tapi tampak tidak terganggu oleh pilihan busana pengunjung tersebut. Namun, ratusan komentator online membidik wanita itu, mengatakan ia harus berpakaian lebih konservatif di hadapan anak di bawah umur.
"Itu disebut menghormati orang lain dan keluarga mereka. Dunia ini tidak memilikinya lagi," tulis seorang warganet, sementara yang lain berkomentar, "Itu jelas tidak pantas dan bagi Anda yang mengatakan anak-anak tidak peduli, Anda adalah bagian dari masalah. Anak-anak mengikuti apa yang menurut mereka baik-baik saja."
Sementara itu, beberapa warganet menunjukkan dukungan untuk wanita berbikini itu, dan mengecam Stram karena merekam tanpa persetujuan. "Merekam dan mempermalukan orang sangat tidak sopan, saya tidak mengerti bagaimana orang berpikir itu baik-baik saja," kata salah satunya.
Viral Wanita ke Bandara Cuma Pakai Bikini, Tuai Komentar Negatif Netizen
Seorang wanita membuat heboh karena terlihat berjalan di bandara hanya mengenakan bikini. Sebuah video yang menunjukkan wanita itu dengan santainya berjalan di bandara memakai bikini dibagikan di media sosial, dan itu menunjukkan dia berjalan melalui bandara di Amerika Serikat (AS) yang tidak dikenal dengan pakaian renang dua potong berwarna hijau.
Meski demikian, beberapa netizen berkomentar dengan menyindir bahwa 'setidaknya dia mengenakan masker'. Ya, dalam video tersebut, terlihat jelas wanita itu masih mengenakan masker wajah.
Klip itu telah menjadi viral secara online dan orang-orang dengan cepat mengejek pilihan pakaiannya. Sampai-sampai ada yang berkomentar sambil bercanda: Ketika Anda mengadakan pesta di kolam pada siang hari dan harus melakukan penerbangan sore harinya.
"Bagian screening akan mudah melakukan tugasnya," tulis satu pengguna.
Yang lain menambahkan, "Setidaknya dia memakai maskernya! Itu yang terpenting!"
Pengguna ketiga hanya berkata: "Nakal!"
Advertisement