Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menuturkan salah satu langkah ke depan yang disiapkan olehnya usai bergabung dengan Partai Golkar adalah fokus terhadap pemenangan partai di Pemilu 2024.
"Pokoknya karena saya sudah berlabuh ke partai, fokus memenangkan partai dulu di (Pemilu) 2024," kata Ridwan Kamil, di Kota Bandung, Jumat (20/1/2023), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
Dia menuturkan hal tersebut dilakukan agar suara Partai Golkar di Jawa Barat bisa meningkat pesat, baik di Jawa Barat atau di tingkat nasional.
Advertisement
Pria yang kerap disapa Kang Emil juga akan melakukan berbagai upaya agar generasi muda saat ini menjadi melek politik.
Golkar sudah mengumumkan siapa sosok yang akan diusung sebagai calon presiden dari partainya.
Bergabungnya Ridwan Kamil dalam partai politik kemudian mengingatkan lagi pada sejarah, bahwa ada sejumlah mantan wali kota dunia yang sukses maju dan menang sebagai presiden di negaranya.
Dikutip dari laman Gov1.com, Senin (23/1/2023) berikut 4 wali kota yang sukses jadi presiden:
1. Presiden Calvin Coolidge - Presiden AS
Sebagai wali kota Northampton, Massachusetts dari 1910-1911, kebangkitan politik Coolidge dianggap "metodis dan stabil".
Coolidge adalah salah satu dari sedikit presiden Amerika yang memulai karir politik dengan melayani di dewan kota.
Coolidge tinggal di Northhampton dan mulai berpraktik hukum, dan terlibat dengan Partai Republik setempat.
Setelah melayani dewan kota, ia menjadi pengacara kota pada tahun 1900, memenangkan juru tulis daerah pada tahun 1903 dan terpilih menjadi anggota legislatif negara bagian Massachusetts pada tahun 1906.
Pada tahun 1912, dia terpilih menjadi anggota Senat Massachusetts, menjabat sebagai presiden senat pada tahun 1914, menjadi wakil gubernur pada tahun 1916 dan terpilih sebagai gubernur pada tahun 1918.
Dia kemudian terpilih sebagai wakil presiden di bawah Warren G. Harding pada tahun 1920, dan ketika Presiden Harding meninggal karena serangan jantung pada tahun 1923, ia kemudian menjadi presiden dan terpilih untuk masa jabatan kedua.
Advertisement
2. Presiden Grover Cleveland - Presiden Amerika Serikat
Sebagai wali kota Buffalo, New York dari tahun 1881-1882, Cleveland sangat populer, dia dinominasikan untuk mencalonkan diri sebagai gubernur sebelum terpilih sebagai presiden AS pada tahun 1884.
Dalam satu tahun, Wali Kota Cleveland mengungkap kasus korupsi di layanan kota Buffalo.
Tak hanya itu, ia juga melakukan pembersihan jalan, manejemen limbah dan transportasi. Ia juga menetapkan langkah untuk efisiensi di Partai Demokrat.
3. Presiden Andrew Johnson - Presiden Amerika Serikat
Sebagai wali kota Greeneville, Tennessee, dari tahun 1830-1833, Andrew Johnson hampir dimakzulkan dari jabatannya sebagai presiden AS.
Dia adalah seorang anggota dewan Demokrat yang saat itu adalah walikota yang dikenal karena keterampilan debatnya, kecerdasannya, dan kemampuannya untuk menghibur banyak orang.
"Dia mendapat dukungan dari pelaku mekanik lokal, pengrajin, dan rakyat pedesaan dengan gayanya yang biasa-biasa saja," menurut Miller Center of Public Affairs.
Dia kemudian menjabat sebagai Anggota Kongres AS, Gubernur Tennessee, dan Senator AS.
Menjelang pemilihan nasional, Abraham Lincoln meminta Johnson untuk bergabung dengan bi-partisan sebagai wakil presiden karena dia adalah seorang senator yang berkomitmen untuk menjaga kesatuan serikat.
Johnson menjadi presiden ketika Lincoln dibunuh dalam masa jabatan keduanya, tetapi Partai Demokrat tidak mencalonkan Johnson untuk bertugas lebih lanjut. Tennessee kemudian memilihnya kembali ke Senat AS untuk kedua kalinya.
Advertisement
4. Joko Widodo
Presiden Joko Widodo juga memulai kariernya sebagai wali kota di Surakarta, Jawa Tengah.
Kader partai PDIP tersebut menjabat sebagai wali kota pada tahun 2005-2012. Jokowi kemudian menjabat sebagai gubernur Jakarta sejak 15 Oktober 2012 hingga 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur.
Selepas itu, Joko Widodo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Saat Pilpres tersebut Joko Widodo terpilih bersama pasangannya, Jusuf Kalla.
Dalam Pilpres 2019, Joko Widodo kembali terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia untuk masa jabatannya yang kedua. Kali ini, Joko Widodo didampingi oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dan dilantik pada 20 Oktober 2019 untuk masa jabatan 2019 hingga 2024 mendatang.