21 Maret 2006: Cuitan Pertama Twitter Diunggah oleh Jack Dorsey, Apa Isinya?

Dianggap membuang-buang waktu, Twitter justru berperan penting dalam proses pertukaran informasi masa kini. Ini cuitan pertama yang mengawali perjalanan Twitter.

oleh Yasmina Shofa Az Zahra diperbarui 21 Mar 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi twitter
Ilustrasi twitter. (Photo by Jeremy Bezanger on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah beberapa tahun, ada kalanya Twitter masih sering diolok-olok oleh beberapa orang yang menganggap akun sosial media ini over-hyped

Twitter dianggap hanya membuang-buang waktu dengan melihat celotehan tidak penting para penggunanya, seperti “hari ini hujan deras, takut banjir deh,” atau “malam-malam enak makan mie nih”. 

Namun, mengutip dari situs Wired, Jumat (17/3/2023), Twitter dianggap dapat mempercepat revolusi, melahirkan bentuk sastra baru, menyebarkan informasi dengan cepat, bahkan saat ini beberapa badan pemerintahan menggunakannya untuk keperluan sangat penting, seperti peringatan dini bencana dan lainnya.

Lima tahun sebelum kemunculan tweet pertama di Twitter, nama yang sebelumnya dirancang oleh Jack Dorsey, co-founder sekaligus mantan CEO Twitter, adalah “Twttr”.

Dorsey meluncurkan perusahaan Silicon Valley yang sekarang sudah tidak beroperasi bernama Odeo pada tahun 2006, ia merealisasikan idenya untuk layanan berbagi status, berdasarkan SMS. 

Pendekatan itu memberinya dua mitra utama, eksekutif Odeo Biz Stone dan Evan Williams. Ketiganya memulai sebuah perusahaan bernama Obvious, yang kemudian menjadi Twitter. 

Kemudian, Dorsey mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2008 (tetap menjadi ketua) lalu mendirikan Square.

Menurut sebuah cerita, dikatakan bahwa Dorsey menguraikan idenya sewaktu makan siang Meksiko di sarang DNA startup San Francisco, South Park.

 

Dimulainya Perjalanan Pasang Surut Twitter

Twitter
Ilustrasi Twitter. (Pexels.com/Brett Jordan)

Tahap coding dimulai pada tanggal 13 Maret 2006, dan delapan hari kemudian tweet buatan mesin dikeluarkan dari akun Dorsey.

Dalam cuitannya, ia menulis, "Just setting up my twttr."

Secara luas, unggahan ini dianggap sebagai cuitan yang pertama.

Di awal masa-masa perusahaan, Dorsey rajin membagikan log IM, gambar, anokdeot, dan serangkaian cuitan lainya.

Dorsey menggunakan tagar #twittr, yang disebut layanan itu saat diluncurkan ke publik pada Juli 2006.

“Twttr” sebagian merupakan penghormatan kepada Flickr dan merupakan representasi dari kode singkat SMS 89887 ("T"="8 "W"="9", "R"="7" pada papan angka telepon). 

Sayangnya, Teen People memiliki string tersebut. Akhirnya, para pendiri mengubah dan menetapkan “40404” demi kemudahan penggunaan dan daya ingat.

Di awal kemunculan Twitter, pendiri TechCrunch Michael Arrington, merasa ragu dengan masa depan sosial media berlogo burung biru ini.

Di tahun 2011, penggunanya masih beberapa ribu saja. Sampai satu tahun berikutnya pun Twitter tak kunjung ramai peminat.

Namun, lihatlah sekarang, penggunanya mungkin sudah lebih dari setengah miliar akun.

Tak hanya jumlah penggunanya yang melonjak, di tahun 2011 pendanaan yang diraih sosial media tersebut berjumlah sebesar 360 juta dolar, beberapa lainnya memperkirakan mencapai 10 miliar dolar.

Twitter kini telah didukung oleh beberapa investor paling tajam. 

Kembali Dilanda PHK, Twitter Pangkas Puluhan Karyawan

Twitter Berhentikan 50 Persen Karyawan
Kantor Pusat Twitter di San Francisco, California pada 4 November 2022. Setengah dari 7.500 karyawan Twitter diberhentikan pada 4 November, sebuah dokumen internal menunjukkan, ketika pemilik baru Elon Musk memulai perombakan besar-besaran dari perusahaan yang bermasalah. (AFP/Samantha Laurey)

Sama halnya dengan perusahaan atau start up lain, Twitter pun juga mengalami kondisi pasang surut.

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kembali melanda raksasa media sosial Twitter.

Melansir Channel News Asia, Senin (27/2/2023) Twitter dilaporkan memberhentikan puluhan karyawan pada Sabtu (25/2) di tim teknik, termasuk yang mendukung teknologi periklanan, aplikasi utama Twitter, serta infrastruktur teknis untuk menjaga dan menjalankan sistem Twitter. 

Ini menandai PHK kedelapan di perusahaan media sosial itu sejak salah satu orang terkaya di dunia, sekaligus bos Tesla Elon Musk membeli Twitter pada akhir Oktober 2022.

Laporan yang beredar di media AS menyebutkan bahwa, PHK terbaru di Twitter bertujuan untuk mengimbangi penurunan pendapatan setelah pengambilalihan oleh Elon Musk dan selanjutnya mengurangi staf yang telah menyusut setidaknya 70 persen menjadi sekitar 2.000.

Sementara itu, pihak Twitter belum memberikan komentar terkait kabar PHK tersebut, yang telah menjadi salah satu dari sejumlah pemangkasan pekerja besar besaran di sektor teknologi AS.

Pada awal November 2022, Twitter telah memberhentikan sekitar 3.700 karyawan sebagai tindakan pemotongan biaya oleh Musk, yang mengakuisisi perusahaan tersebut senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp. 671 triliun.

Baca selengkapnya di...

Elon Musk Bakal Lepas Jabatan CEO Twitter Akhir 2023

Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)
Elon Musk. (Patrick Pleul/Pool via AP, File)

Dunia sempat dihebohkan dengan keputusan Bos Tesla, Elon Musk, untuk akuisisi Twitter.

Elon Musk kembali mengungkapkan rencananya untuk mundur sebagai pimpinan di Twitter. Sebagai informasi, bos Tesla tersebut resmi menjadi pimpinan Twitter setelah membeli perusahaan tersebut di akhir tahun lalu.

Rencana Elon Musk untuk mundur sebagai CEO Twitter diungkapkannya saat event World Government Summit yang digelar di Dubai. Terhubung lewat panggilan video, ia menyebut akhir 2023 akan menjadi waktu yang tepat untuk melakukannya.

Namun sebelum mundur, seperti dikutip dari Bloomberg via GSM Arena, Kamis (16/2/2023), saat ini ia masih perlu untuk menstabilkan kondisi perusahaan, sekaligus memastikan Twitter sehat secara finansial.

"Saya kira akhir tahun ini akan menjadi waktu yang tepat untuk menemukan orang lain menjalankan perusahaan," tuturnya. Ini sebenarnya bukan kali pertama Elon Musk mengungkapkan rencananya mundur sebagai pimpinan Twitter.

Untuk itu, miliarder tersebut kini tengah aktif mencari sosok yang akan menggantikan dirinya. Sambil melakukan hal tersebut, ia pun tengah berupaya keras untuk membuat perusahaan berada di kondisi yang stabil.

Sebelumnya, pada Desember 2022, Elon Musk memang sempat menyatakan akan mundur dari posisinya sebagai CEO Twitter. Hal itu ia ungkap setelah membuat polling mengenai nasib jabatannya di perusahaan.

Baca selengkapnya di...

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya