Liputan6.com, Washington - Seorang anggota Garda Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berusia 21 tahun, Jack Teixeira, ditangkap atas kebocoran dokumen rahasia Pentagon.
Teixeira dilaporkan adalah pemimpin grup obrolan game online, tempat di mana dokumen-dokumen rahasia itu bocor. Pejabat AS mengatakan, Teixeira akan didakwa di bawah Undang-Undang Spionase.
Dokumen-dokumen rahasia Pentagon yang bocor mengungkapkan informasi sensitif tentang perang Ukraina dan sejumlah negara lain, termasuk sekutu AS.
Advertisement
Penangkapan terhadap Teixeira dilakukan di kediaman keluarganya, di Dighton, Boston, pada Kamis (13/4/2023). Dalam video penangkapan yang beredar, Teixeira tampak berjalan mundur ke arah petugas FBI dengan tangan terangkat, sebelum dia diborgol dan dibawa ke sebuah mobil.
Persidangan perdana Teixeira dikabarkan akan berlangsung di Boston pada Jumat. Demikian seperti dilansir BBC, Jumat (14/4).
Dalam sebuah pernyataan singkat pada Kamis, Jaksa Agung Merrick Garland mengatakan, Teixeira ditahan tanpa insiden sehubungan dengan penyelidikan atas dugaan penghapusan, penyimpanan, dan pengiriman informasi rahasia pertahanan nasional secara ilegal.
Garland tidak merinci lebih lanjut tentang penyelidikan atau motif kebocoran dokumen rahasia Pentagon.
Dalam konferensi pers terpisah, juru bicara Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Pat Ryder menuturkan, kebocoran itu adalah tindakan kriminal yang disengaja dan melanggar protokol yang mengatur penanganan materi rahasia.
Ketika ditanya bagaimana seorang penerbang tamtama Garda Nasional Udara Massachusetts memiliki akses ke dokumen pertahanan yang rahasia dan sensitif, Ryder mengatakan bahwa di seluruh militer AS, personel dipercayakan dengan banyak tanggung jawab sejak usia yang sangat muda.
Berawal dari Grup Obrolan Game Online
Pentagon menegaskan terus bekerja untuk memahami ruang lingkup, skala, dan dampak dari kebocoran dokumen rahasia ini.
Sementara itu, anggota Kongres dari Partai Republik Mike Turner, yang juga ketua Komite Intelijen DPR, berjanji untuk memeriksa mengapa ini terjadi, mengapa hal ini tidak diperhatikan selama berminggu-minggu, dan bagaimana mencegah kebocoran di masa mendatang.
Mulai beberapa bulan yang lalu, setidaknya 50 tapi mungkin lebih dari 100 dokumen rahasia diunggah di Discord, platform media sosial yang populer di kalangan gamer.
Pada Rabu (12/4), The Washington Post menerbitkan wawancara dengan salah satu anggota grup obrolan game online tempat dokumen-dokumen rahasia Pentagon tersebut pertama kali muncul.
Dia menggambarkan pembocor dokumen rahasia sebagai pemuda penggila senjata berusia awal hingga pertengahan 20-an yang bekerja di pangkalan militer, yang tidak disebutkan namanya.
The Post melaporkan bahwa pria itu adalah pemimpin ruang obrolan Discord, yang memimpin sekitar dua lusin anggota yang bertukar meme, lelucon ofensif, dan obrolan santai serta berdoa dan menonton film bersama.
"Anggotanya termasuk orang-orang dari Rusia dan Ukraina dan sejumlah negara lain di Eropa, Asia, dan Amerika Selatan," sebut laporan The Post.
Awalnya, kebocoran disimpan di dalam ruang obrolan kecil, tetapi pada awal Maret anggota mulai menggunggahnya di server Discord lain, termasuk yang didedikasikan untuk game Minecraft dan YouTuber Filipina sebelum akhirnya kebocoran meluas hingga ke aplikasi Telegram.
Â
Advertisement