Liputan6.com, Washington - Jack Teixeira (21), anggota Garda Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang ditangkap atas kebocoran dokumen rahasia Pentagon resmi didakwa dengan Undang-Undang Spionase di pengadilan Boston pada Jumat (14/4/2023).
Teixeira mengenakan borgol dan seragam tahanan saat menghadiri sidang pembacaan dakwaannya. Dilansir BBC, Sabtu (15/4/2023), Teixeira dituduh memindahkan informasi rahasia pertahanan nasional secara ilegal dan menghapus serta menyimpan dokumen rahasia secara ilegal.
Pada dakwaan pertama, dia menghadapi ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara. Sementara pada dakwaan kedua, hingga lima tahun penjara.
Advertisement
Lusinan dokumen rahasia Pentagon yang bocor mengungkapkan penilaian AS atas perang Ukraina dan rahasia sensitif para sekutu AS. Tidak hanya mempermalukan Washington, namun insiden ini juga mempertanyakan tentang keamanan informasi rahasia.
Teixeira ditangkap oleh agen FBI bersenjata di kediaman keluarganya di Massachusetts pada Kamis (13/4).
Persidangan selanjutnya terhadap Teixeira akan berlangsung pada 19 April.
CBS melaporkan bahwa saat sidang pada Jumat berakhir, seorang pria di ruang sidang berteriak, "love you, Jack".
Teixeira tidak menoleh, namun menurut CNN dia menjawab, "you too, dad".
Presiden Joe Biden berterima kasih kepada para penegak hukum atas tindakan cepat mereka menyelidiki sumber kebocoran. Biden mengatakan telah mengarahkan militer dan intelijen AS untuk mengamankan dan membatasi distribusi informasi yang lebih sensitif.
Pertama Kali Bocor di Chat Room Discord
Materi intelijen yang bocor pertama kali muncul di chat room Discord yang disebut dikelola oleh Teixeira, di mana anggotanya kerap mendiskusikan urusan geopolitik dan perang.
Pernyataan tertulis yang diberikan oleh Agen Khusus FBI Patrick Lueckenhoff kepada pengadilan menyebutkan bahwa Teixeira mulai mengunggah dokumen rahasia Pentagon sekitar Desember 2022. Bocoran awal dokumen berupa teks dan Teixeira kemudian beralih mengunggah foto dokumen pada Januari.
Pejabat Pentagon baru mengetahui kebocoran tersebut setelah materi intelijen diunggah di luar chat room, mendorong mereka mencari pelakunya.
Teixeira bekerja sebagai spesialis IT di sayap intelijen Garda Nasional Massachusetts, yang berbasis di Pangkalan Garda Nasional Udara Otis di Cape Cod barat.
Garda Nasional adalah sayap cadangan Angkatan Udara AS. Mereka tidak dipekerjakan penuh waktu di militer, tetapi dapat dikerahkan bila diperlukan.
Tuntutan pidana yang diajukan di pengadilan Boston menyebutkan bahwa gelar resmi Teixeira adalah pekerja harian operasi pertahanan dunia maya. Dia memegang pangkat Airman 1st Class - posisi yang relatif junior.
Teixeira, sebut pernyataan tertulis FBI, menggunakan komputer pemerintah untuk mencari laporan terkait kata kunci "leak" atau kebocoran pada 6 April - hari ketika laporan publik tentang dokumen itu pertama kali muncul.
Jaksa menuduh bahwa Teixeira melakukan pencarian kata kunci tersebut untuk mengetahui apakah intelijen AS memiliki informasi tentang identitas orang di balik kebocoran dokumen rahasia.
Advertisement