KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo Diharapkan Ikut Memajukan Tenun NTT

Pemilik toko suvenir di Labuan Bajo mengakui bahwa potensi KTT ASEAN 2023 sangat besar dan bertepatan dengan UMKM yang juga membutuhkan publikasi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 04 Mei 2023, 16:26 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 16:26 WIB
Vincentius Felix, pemilik toko oleh-oleh yang menjual ratusan barang UMKM lokal di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap KTT ASEAN bisa meningkatkan penjualannya. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Vincentius Felix, pemilik toko oleh-oleh yang menjual ratusan barang UMKM lokal di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berharap KTT ASEAN bisa meningkatkan penjualannya. (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Labuan Bajo - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), berharap momentum KTT ke-42 ASEAN bisa membawa dampak positif, salah satunya peningkatan penjualan. Hal tersebut diungkapkan oleh pemilik toko oleh-oleh pertama dan terlengkap di Labuan Bajo "Exotic Komodo" Vincentius Felix atau yang akrab disapa Vincent.

Toko milik Vincent merupakan rumah bagi hampir 200 UMKM. 

"Untuk peningkatan penjualan pastinya ada, sejauh ini tamu mulai berdatangan tapi ini bukan tamu negara. Masih pengawalan-pengawalan, jadi masih belum signifikan dampaknya untuk toko suvenir. Tapi ke depannya, opportunity-nya sangat besar untuk ASEAN Summit ini," ujar Vincent saat ditemui di tokonya di dekat Bandara Komodo, Rabu (3/5/2023). 

Vincent mengaku bahwa potensi KTT ASEAN sangat besar dan bertepatan dengan UMKM yang juga membutuhkan publikasi. 

"Dengan adanya ASEAN Summit, tamu-tamu akan datang mulai lokal, internasional, negara-negara ASEAN maka dari itu, UMKM kami bisa naik kelas. Contohnya, tenun yang belum dikenal, nantinya bisa dikenal di luar (negeri). Harapannya, tenun NTT bisa maju," ungkap Vincent. 

Vincent memperkirakan bahwa proyeksi kenaikan penjualan bisa mencapai 50-60 persen lewat penyelenggaraan KTT ASEAN 2023

"Memang cukup besar. Kita kan bulan-bulan ini, ekonomi kurang baik. Tapi karena kan kemarin ada momen lebaran, lanjut ASEAN Summit, terus dilanjut lagi liburan anak sekolah. Jadi, pasti lonjakannya ada," kata dia. 

 

 

 


Produk UMKM Favorit

Toko oleh-oleh "Exotic Komodo" di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi rumah bagi ratusan UMKM lokal dan berharap bisa meningkatkan penjualan lewat KTT ke-42 ASEAN. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Toko oleh-oleh "Exotic Komodo" di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi rumah bagi ratusan UMKM lokal dan berharap bisa meningkatkan penjualan lewat KTT ke-42 ASEAN. (Liputan6/Benedikta Miranti)

Menurut Vincent, salah satu produk UMKM yang menjadi incaran adalah kain tenun. 

"Kita ada tenun dari berbagai daerah. Ada dari Sumba, Maumere, Ende, Kupang. Nah, yang paling terkenal yang dari Labuan Bajo kalau untuk di sini namanya mata manuk yang ada ayamnya. Kalau Sumba identik dengan kuda dan kalau Manggarai Barat identik dengan ayam," jelasnya. 

Selain tenun, kata Vincent, kopi juga menjadi yang favorit. Toko Vincent juga menjual moringa atau daun kelor, yang belakangan digadang-gadang sebagai aset tanaman di NTT. 

"Kita harap toko ini bisa jadi 'mini NTT' untuk produk UMKM," tutur Vincent. 

Menjelang KTT ASEAN, Vincent mengatakan bahwa tokonya menambah pasokan barang hingga 100 persen. 

Sebagai salah satu bentuk dukungan bagi kesuksesan KTT ASEAN 2023, Vincent akan menyambut para delegasi dengan harga khusus. 

Toko suvenir Vincent tidak sekadar menjual produk-produk UMKM saja, namun juga menawarkan pengalaman membuat tenun secara langsung. 

"Labuan Bajo itu kan gate to Komodo Island. Jadi, kita memperkenalkan apa sih Labuan Bajo dan ingin Labuan Bajo dikenal di mata dunia," imbuhnya. 

 

 


Berharap Mengikuti Jejak Kesuksesan KTT G20 Bali

Toko oleh-oleh "Exotic Komodo" di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi rumah bagi ratusan UMKM lokal dan berharap bisa meningkatkan penjualan lewat KTT ke-42 ASEAN. (Liputan6/Benedikta Miranti)
Toko oleh-oleh "Exotic Komodo" di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi rumah bagi ratusan UMKM lokal dan berharap bisa meningkatkan penjualan lewat KTT ke-42 ASEAN. (Liputan6/Benedikta Miranti)

Salah satu pegawai toko, Sri, turut memiliki harapan besar agar penjualan produk UMKM lokal bisa meningkat lewat momentum KTT ASEAN 2023.

"Pasti ya, harapannya dengan adanya KTT ASEAN, toko semakin ramai dan produk UMKM bisa lebih banyak peminatnya," ungkap Sri. 

Sri menginginkan produk UMKM lokal Labuan Bajo bisa dikenal semakin luas seperti halnya UMKM lokal Bali lewat ajang KTT G20 tahun 2022.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya