Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Slovenia Tanja Fajon pada Rabu (24/5/2023). Ini merupakan kunjungan perdana Menlu Fajon ke Indonesia.
"Saya sangat terhormat menerima kunjungan pertama Anda ke Indonesia. Ini merupakan kunjungan tingkat menteri kedua dari Slovenia sejak tahun 2006," ungkap Menlu Retno dalam Joint Press Statement yang diikuti Liputan6.com secara daring, Rabu (24/5/2023).
Baca Juga
Pertemuan kedua menlu tersebut dilakukan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI.
Advertisement
Menlu Retno menyatakan, kedua pihak menguatkan komitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral, khususnya di bidang perdagangan dan pendidikan.
Hal senada diungkapkan Menlu Fajon yang mengatakan bahwa usia hubungan bilateral kedua yang genap 30 tahun pada 2022 menjadi momentum penguatan kerja sama.
Dari sektor ekonomi, Slovenia merupakan mitra dagang terbesar kedua Indonesia di wilayah Balkan. Perdagangan antara kedua negara mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir, sehingga kedua menlu sepakat menjajaki lebih banyak kerja sama potensial di berbagai bidang.
"Kami sangat senang mengetahui bahwa perdagangan kami sedang mengalami tren naik 14,71 persen dalam lima tahun terakhir. Dan tahun lalu, nilai perdagangan meningkat sebesar 45,4 persen," beber Menlu Retno.
"Kami juga sepakat untuk menjajaki lebih banyak kerja sama perdagangan potensial, seperti di bidang farmasi, produk tekstil, dan furnitur."
Menlu Fajon memiliki harapan besar terhadap peningkatan kerja sama perdagangan dengan Indonesia.
"Jadi, saya menantikan pertemuan esok hari dengan Ketua Umum KADIN. Kami benar-benar berharap untuk memperkuat kerja sama ekonomi," ungkapnya.
Lebih lanjut Menlu Retno mengungkapkan bahwa Indonesia dan Slovenia akan menjajaki kemungkinan kerja sama logistik dengan Pelabuhan Koper demi meningkatkan perdagangan kedua negara.
Sejumlah prioritas investasi Indonesia, sebut Menlu Retno, di bidang energi terbarukan, teknologi, dan inovasi.
Kerja Sama Sektor Pendidikan
Khusus mengenai pendidikan, dibahas mengenai cara-cara untuk memperluas kolaborasi termasuk menyimpulkan kerja sama yang sudah berlangsung antara Universitas Jambi dan Universitas Ljubljana.
Sebagai bentuk implementasi kerja sama pendidikan, kedua menlu mengharapkan lebih banyak kolaborasi antara institusi akademik dan anak muda, antara lain melalui "Indonesian Arts and Culture Scholarship for International Youth."
"Kami juga sepakat untuk mengadakan forum konsultasi bilateral sesegera mungkin. Forum ini akan menjadi forum yang baik untuk mengidentifikasi secara konkret, bagaimana caranya meningkatkan kerja sama antara kedua negara kita," ungkap Menlu Retno.
Advertisement
Bahas Isu Global dan Kawasan
Dengan Menlu Retno, wanita yang menjabat sebagai Menlu Slovenia sejak Juni 2022 itu juga turut membahas sejumlah isu global dan kawasan. Menurutnya, terdapat banyak visi yang sama antara ASEAN dan Uni Eropa (UE).
Diskusi keduanya turut membahas di antaranya Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, kerja sama dalam konteks ASEAN-UE, serta nilai strategis kawasan Indo-Pasifik. Kedua Menlu juga menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas serta meningkatkan kesejahteraan.
"Memang banyak kesamaan tujuan dan persamaan antara ASEAN dan Uni Eropa. Kedua wilayah negara berkomitmen untuk kemitraan strategis dan untuk mempromosikan kerja sama lebih lanjut antara kawasan," kata Fajon.
Fajon juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan pentingnya Indonesia sebagai mitra utama Slovenia dalam kerja sama bilateral di Asia.