Liputan6.com, New York - Tragedi berdarah terjadi hari ini 47 tahun yang lalu, seseorang yang disebut "Son of Sam" menarik pistol dari kantong kertas dan menembakkan lima kali tembakan ke arah Donna Lauria dan Jody Valenti dari Bronx, AS saat mereka duduk di dalam mobil, sedang berbincang-bincang.Â
Dalam serangan pertama yang tercatat pada 29 Juli 1976 dari pembunuh berantai yang menakuti Kota New York selama setahun berikutnya, Lauria meninggal dunia dan Valenti terluka parah.
Dilansir dari History.com, awalnya ia dijuluki "Pembunuh Kaliber .44." Setelahnya, ia mendapatkan julukan "Son of Sam" dari surat-surat yang ia kirimkan kepada polisi dan penulis terkenal, Jimmy Breslin, yang berbunyi: "...Aku adalah monster. Aku adalah Son of Sam. Aku suka berburu, mengintai di jalanan mencari mangsa yang cocok. Para wanita adalah yang paling cantik dari semuanya..."
Advertisement
Serangan kedua terjadi pada 23 Oktober 1976, ketika pasangan lain ditembak saat mereka duduk di dalam mobil di Queens.Â
Sebulan kemudian, dua gadis sedang berbincang di depan rumah ketika pembunuh berantai itu mendekat, meminta petunjuk arah, dan tiba-tiba menarik pistol dan menembak mereka beberapa kali.Â
Korban yang bernama Joanne Lomino lumpuh akibat peluru yang mengenai tulang belakangnya, dan gadis lainnya tidak terluka parah.
Son of Sam menyerang lagi pada Januari dan Maret 1977. Dalam serangan terakhir, saksi mata memberikan deskripsi pelaku: pria berkulit putih yang tidak menarik dengan rambut hitam.Â
Setelah serangan lain di Bronx pada bulan April, publisitasnya mencapai puncak. Wanita, terutama yang berambut gelap, diimbau untuk tidak bepergian di malam hari di kota itu.
Mengaku Mendapat Perintah dari Agen Iblis
Ketika Son of Sam meleset dalam upaya pembunuhan berikutnya pada bulan Juni, kelompok-kelompok penjaga ketertiban terbentuk di seluruh Kota New York untuk mencari pembunuh itu.Â
Dua korban terakhirnya ditembak pada 31 Juli 1977, di Brooklyn; salah satunya meninggal dunia.Â
Kemudian, polisi yang menelusuri tiket parkir yang diberikan malam itu menemukan senapan mesin di dalam mobil milik David Berkowitz dari Yonkers, New York.
Ketika diinterogasi, Berkowitz menjelaskan bahwa "Sam" adalah tetangganya, Sam Carr—seorang "agent of the devil" (agen iblis). Sam mengirimkan perintahnya melalui anjing hitam Labrador peliharaannya.Â
Beberapa tahun sebelum diinterogasi, Berkowitz menembak anjing itu dengan alasan mengeluh bahwa gonggongannya mengganggu tidurnya. Setelah anjing itu sembuh, Berkowitz mengklaim bahwa anjing itu mulai berbicara padanya dan menuntutnya agar ia membunuh orang-orang.
Dalam urutan peristiwa yang tidak biasa, Berkowitz diizinkan untuk mengaku bersalah sebelum mengklaim gila dan dijatuhi hukuman lebih dari 300 tahun penjara.Â
Di penjara, dia kemudian mengaku sebagai seorang umat Kristen yang lahir kembali.
Advertisement