Liputan6.com, Jagtial - Pegawai pemerintah yang bekerja di gedung yang sudah tua di Telangana, India, kini terpaksa mengenakan helm motor untuk mencegah potongan beton dari langit-langit jatuh ke kepala mereka.
Sebuah video menampilkan beberapa pegawai pria yang mengenakan helm motor saat bekerja di Kantor Pengembangan di Distrik Jagtial, Telangana, kemudian menjadi viral di media sosial India.
Baca Juga
Ironisnya, Kantor Pengembangan di India itu bertugas mengembangkan distrik dengan memberikan akses internet kepada warga desa dan menciptakan infrastruktur. Namun, tempat kerja ini memiliki kondisi yang sangat buruk sehingga para pegawai harus melindungi diri mereka dari puing-puing bangunan yang berjatuhan.
Advertisement
Melansir dari situs oddcitycentral.com, Minggu (3/9/2023), media lokal melaporkan bahwa para pegawai telah menuntut agar mereka dapat dipindahkan ke gedung kantor yang lebih aman setelah seorang rekan hampir mengalami kerusakan otak ketika potongan beton jatuh dari langit-langit.
Menurut laporan dari News Nine, atap Kantor Pengembangan Mandal Parishad telah bocor sejak tahun lalu dan kini dalam kondisi yang rusak. Kelembaban telah menyebabkan puing-puing jatuh dari langit-langit, dan para pegawai tidak punya pilihan selain melindungi diri mereka dengan cara apa pun.
Setelah video tersebut menjadi viral, pejabat pemerintah dari Distrik Jagtial di Telangana mengumumkan bahwa para pegawai di Kantor Pengembangan akan segera dipindahkan ke gedung lain.
Bukan yang Pertama Kali di India
Kejadian serupa juga pernah terjadi di tahun 2017. Merasa bosan hidup dalam ketakutan konstan bahwa puing-puing bangunan dari atap akan jatuh ke kepala mereka, para pekerja di sebuah gedung pemerintah yang rusak di Bihar, India, terpaksa mengenakan helm motor setiap saat.
Sebuah video yang menampilkan empat dari para pekerja yang mencoba melakukan pekerjaan mereka sambil mengenakan helm motor telah menjadi viral, memunculkan perbincangan mengenai kondisi kerja yang buruk di negara Asia tersebut.
Video tersebut segera diangkat oleh media berita, dan penyelidikan mengungkapkan bahwa dua tahun sebelumnya, gedung pemerintah tersebut sudah dinyatakan berbahaya oleh inspektur keselamatan kerja. Namun, tidak ada tindakan yang diambil untuk memindahkan para pekerja ke lokasi yang lebih aman.
Melansir dari situs punchng.com, Jumat (1/9/2023), departemen konstruksi gedung telah mengeluarkan pernyataan beberapa tahun sebelumnya yang menyatakan bahwa gedung ini memiliki risiko yang membahayakan dan tidak dapat digunakan.
Namun, hingga saat berita itu terbit di tahun 2017, pihak yang berwenang belum berhasil menemukan tempat yang lebih aman untuk memindahkan kantor tersebut.
Situasinya semakin memburuk saat hujan turun, mengakibatkan seluruh gedung bocor, dan hal ini mengancam keselamatan peralatan kantor dan arsip-arsip penting. Meskipun kekhawatiran ini telah disampaikan secara tertulis kepada pejabat-pejabat senior beberapa kali, belum ada tindakan yang diambil sebagai respons terhadap kondisi ini.
Namun, air yang merembes melalui atap bukanlah yang mendorong para pekerja untuk mulai mengenakan helm motor di kantor. Puing atap telah jatuh ke kepala mereka dalam beberapa waktu terakhir, dan kondisinya sangat parah sehingga bisa roboh sewaktu-waktu.
Advertisement