Mantan Ibu Negara AS Rosalynn Carter Jalani Perawatan Khusus di Rumah, Keluarga Minta Privasi

Rosalynn Carter adalah istri dari presiden ke-39 AS Jimmy Carter, yang menghuni Gedung Putih pada 1977-1981.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Nov 2023, 16:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2023, 16:00 WIB
Jimmy Carter
Mantan Presiden AS, Jimmy Carter didampingi sang istri, Rosalynn Carter menghadiri acara yang digelar Habitat for Humanity di Nashville, Tennessee, Senin (7/10/2019). Tampil di depan publik, mata kiri Jimmy Carter memar dan mendapat beberapa jahitan di alis bagian atas. (AP/Mark Humphrey)

Liputan6.com, Washington - Mantan ibu negara Amerika Serikat (AS) Rosalynn Carter mulai menjalani hospice care di rumahnya di Plains, Georgia. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Carter Center pada Jumat (17/11/2023).

Rosalynn adalah istri dari presiden ke-39 AS Jimmy Carter, yang menghuni Gedung Putih pada 1977-1981. Adapun hospice care adalah perawatan khusus bagi pasien, di mana tujuannya bukan lagi untuk menyembuhkan melainkan memperhatikan kualitas hidup sebelum pasien meninggal.

"Dia dan Presiden Carter menghabiskan waktu bersama beserta keluarga mereka. Keluarga Carter terus meminta privasi dan tetap bersyukur atas curahan cinta dan dukungan," kata Jason Carter, cucu Jimmy Carter, dalam pernyataan yang dirilis oleh Carter Center, seperti dilansir CNN, Sabtu (18/11).

Pada Mei, Carter Center mengumumkan bahwa Rosalynn didiagnosis menderita demensia. Rincian tambahan tentang kesehatan perempuan berusia 96 tahun itu tidak diungkapkan pada Jumat.

Mantan Presiden Jimmy Carter yang kini berusia 99 tahun memulai hospice care di rumah pada Februari setelah serangkaian rawat inap singkat di rumah sakit.

"Sungguh suatu berkah bahwa mereka bersama-sama dikelilingi oleh keluarga dan cinta," kata ibu negara AS Jill Biden kepada CNN pada Jumat.

Jimmy dan Rosalynn merayakan ulang tahun pernikahan mereka ke-77 pada Juli, di mana keduanya tercatat sebagai pasangan presiden-ibu negara yang paling lama terikat pernikahan. Memiliki latar belakang advokat kemanusiaan dan kesehatan mental, Rosalynn Carter mendirikan Carter Center bersama suaminya pasca-kepresidenannya dengan harapan memajukan perdamaian dan kesehatan dunia.

Bersama-sama, mereka melakukan perjalanan ke titik-titik panas di seluruh dunia, termasuk Kuba, Sudan, dan Korea Utara, memantau pemilu dan berupaya memberantas penyakit cacing Guinea serta penyakit tropis terabaikan lainnya. Jimmy Carter memenangkan Nobel Perdamaian pada tahun 2002.

Penasihat Tepercaya Jimmy Carter

Jimmy Carter
Presiden ke-39 Amerika Serikat Jimmy Carter (Dok. AP Photo/Diane Bondareff)

Rosalynn disebut adalah tokoh penting dan berpengaruh di Gedung Putih ketika suaminya menjabat, di mana dia membantu mencoba memulihkan kepercayaan bangsa terhadap presiden setelah Negeri Paman Sam diterpa skandal Watergate.

Jill Stuckey, teman lama keluarga Carter, mengatakan kepada CNN bahwa Jimmy Carter memercayai istrinya di atas segalanya dan melampaui kepercayaannya terhadap orang lain.

"Rosalynn selalu menjadi penasihat tepercaya yang tidak mementingkan diri sendiri. Dia tahu pasti bahwa dia memperhatikan orang lain. Dan saya tidak tahu apakah Presiden (Jimmy) Carter akan menjadi presiden tanpa Rosalynn," kata Stuckey.

Pasangan Jimmy dan Rosalynn baru-baru ini melakukan kunjungan mendadak ke Plains Peanut Festival di Plains, Georgia, menjelang ulang tahun Jimmy Carter yang ke-99.

Ungkapan Sang Cucu

Empat Presiden AS Hadiri Pemakaman George HW Bush
Presiden AS Donald Trump bersama mantan presiden Barack Obama, mantan presiden Bill Clinton dan mantan presiden Jimmy Carter menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan George HW Bush di Katedral Nasional Washington, Rabu (5/12). (AP/Alex Brandon, Pool)

Dalam memoarnya tahun 2015 yang bertajuk "A Full Life: Reflections at 90" Jimmy Carter merayakan berkah kesehatan serta berbagi optimisme menatap masa depan dengan semangat dan percaya diri. Namun, kata Jimmy Carter, mereka juga siap menghadapi kesulitan yang tak terhindarkan ketika itu datang.

Berbicara tentang kesehatan kakek-neneknya dalam wawancaranya dengan Majalah People yang diterbitkan pada Agustus, Josh Carter menyatakan bahwa jelas kita berada di babak terakhir.

Rosalynn Carter, katanya pada saat itu, menyadari diagnosisnya dan telah menandatangani siaran pers yang mengumumkan hal itu.

"Dia masih mengetahui siapa kami, sebagian besar – bahwa kami adalah keluarga," kata Josh, sambil menambahkan, "Nenek saya masih mampu membentuk kenangan baru."

Infografis Kunjungan Jokowi ke AS, Bawa Misi Perdamaian Hamas-Israel? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kunjungan Jokowi ke AS, Bawa Misi Perdamaian Hamas-Israel? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya