40 Pekerja Terjebak 8 Hari di Terowongan Runtuh Uttarakhand India, 2 Terowongan Paralel Dibuat untuk Jalan Keluar

Liputan6.com, Uttarakhand - Tim penyelamat di India sedang mencari opsi baru untuk menyelamatkan 40 pekerja yang terjebak di terowongan selama delapan hari terakhir. Rencana baru harus dibuat setelah pekerjaan untuk mendorong pipa logam melalui dinding puing dihentikan dan tim penyelamat ditarik akibat suara retakan terdengar dari terowongan Uttarakhand pada Jumat 17 November 2023.

Mengutip laporan BBC,Senin (20/11/2023), pihak berwenang mengatakan mereka berencana mengebor dua terowongan paralel yang bisa menjadi "jalan keluar" bagi para pekerja.

Terowongan yang sedang dibangun di Uttarakhand ambruk setelah terjadi tanah longsor. Insiden tersebut terjadi pada pagi hari tanggal 12 November di distrik Uttarkashi di negara bagian utara. Kontak dengan orang-orang yang terperangkap terjadi segera setelah itu dan mereka diberi oksigen, makanan, dan air sejak saat itu.

Menjelaskan upaya penyelamatan terbaru, Sekretaris Manajemen Bencana Uttarakhand Ranjit Sinha mengatakan kepada kantor berita India ANI bahwa mereka "sedang mengerjakan dua terowongan samping di sisi terowongan utama untuk melarikan diri".

Sejauh ini, tim penyelamat telah melakukan pengeboran ke dalam dari mulut terowongan. Upaya kini juga dilakukan untuk mengebor dari sisi lain terowongan untuk menjangkau para pekerja.

Menteri Jalan Raya dan Jalan Federal Nitin Gadkari mengunjungi lokasi tersebut pada Minggu 19 November, dan mengatakan operasi penyelamatan dapat berlangsung selama "dua hingga tiga hari".

Menteri Nitin Gadkari menjelaskan bahwa pengerjaan di medan Himalaya itu rumit. Dia mengatakan bahwa dua mesin bor auger saat ini sedang dioperasikan.

Mesin pertama melakukan pengeboran dan bekerja dengan baik karena lapisan tanahnya lunak tetapi mengalami masalah ketika bersentuhan dengan batu, katanya, seraya menambahkan bahwa para ahli telah memecahkan kesalahan ini.

Belum jelas kapan pihak berwenang akan melanjutkan pengeboran puing-puing di mulut terowongan, namun tim penyelamat mengatakan kepada BBC bahwa peralatan baru telah dikerahkan untuk mulai bekerja.

Pipa "jalur penyelamat" cadangan sepanjang enam inci telah dipasang untuk mengirimkan makanan matang kepada para pekerja. Selama ini mereka hanya diberi buah-buahan kering, puffed rice, dan kacang-kacangan.

Seorang petugas medis, yang melakukan kontak dengan para pekerja yang terjebak, mengatakan kepada BBC bahwa tiga dari mereka mengeluh menderita disentri dan menerima obat-obatan melalui pipa makanan.

Pada Sabtu 18 November 2023, terjadi konfrontasi penuh kemarahan antara keluarga pekerja yang terjebak dan mereka yang mengawasi operasi penyelamatan. Keluarga-keluarga tersebut juga telah melakukan protes awal pekan lalu meminta pejabat untuk mempercepat pengeboran.

Perdana Menteri Narendra Modi, sementara itu, telah meyakinkan keluarga-keluarga para pekerja bahwa “penyelamat federal dan negara bagian bekerja dengan lancar” untuk menyelamatkan para pekerja. “Semangat para pekerja yang terdampar harus terus ditingkatkan," ujarnya.

Sebagai bagian dari operasi penyelamatan raksasa ini, bukit di atas terowongan juga sedang dipersiapkan untuk digunakan dengan peralatan pengeboran. Pejabat perkeretaapian India yang mengawasi pekerjaan ini mengatakan kepada BBC bahwa medan di sana kasar dan tidak rata.

Terowongan Silkyara di Uttarakashi adalah bagian dari proyek jalan raya ambisius pemerintah federal untuk meningkatkan hubungan antara tempat ziarah terkenal di Uttarakhand. Negara pegunungan ini, tempat beberapa puncak dan gletser Himalaya berada, adalah rumah bagi beberapa situs paling suci bagi umat Hindu.​