6 Fakta Ratu Mary, Warga Biasa Pertama yang Jadi Ratu Denmark

Liputan6.com, Kopenhagen - Perdana Menteri Denmark telah memproklamirkan Frederik X sebagai raja di balkon Istana Christianborg di Kopenhagen, setelah Ratu Margrethe II secara resmi menandatangani pengunduran dirinya dan mengakhiri jabatannya sebagai ratu terlama di negara itu, yakni 52 tahun.

Ketika Pangeran Frederik menggantikan ibunya yang turun takhta, otomatis istrinya, Putri Mary yang berasal dari Australia kini juga memegang gelar sebagari ratu, menjadikannya sebagai Ratu Denmark pertama yang datang dari kalangan biasa.

Secara hukum, Mary akan menjadi permaisuri dan bergelar Dronnning af Danmark saat suaminya naik takhta menjadi Raja Denmark. Gelarnya menjadi kian berharga karena ia menjadi warga biasa pertama yang menjabat sebagai ratu Denmark, seperti diungkapkan Jordan Times. 

Dilansir laman Vogue Arabia, Senin (15/1/2024), berikut adalah sejumlah fakta soal Ratu Mary yang perlu Anda ketahui:

1. Lahir dan Besar di Australia

Memiliki nama asli Mary Elizabeth Donaldson, Putri Mary lahir di Hobart, Australia. Ia menghabiskan hampir seluruh masa kecilnya di Tasmania, kecuali satu tahun ketika keluarganya pindah ke Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) karena ayahnya bekerja di Johnson Space Center.

2. Berasal dari Kalangan Biasa

Wanita kelahiran 5 Februari 1972 ini tidak berasal dari latar belakang bangsawan formal, sama seperti Kate Middleton.

Sebaliknya, orang tuanya bekerja di dunia akademis. Ibunya, Henrietta, adalah asisten eksekutif wakil rektor Universitas Tasmania, sedangkan ayahnya adalah seorang profesor matematika.

Mary dan Frederik bertemu di Slipp Inn, sebuah bar di Sydney, selama perhelatan Olimpiade pada tahun 2000.

Ketika itu, Raja Frederik tengah bersama dengan Raja Felipe VI dari Spanyol (saat itu Pangeran Asturias), yang mengenal teman sekamar Mary. Keduanya pun saling mengenal lebih dekat dan kemudian menjalin hubungan jarak jauh.

4. Menikah pada Mei 2004

Mary mengenakan gaun pengantin sutra lengan panjang dilengkapi kerudung renda pada pesta pernikahannya di Gereja Katedral, Kopenhagen, pada Mei 2004.

Ketika itu, pers menggambarkan pernikahan keduanya bak cerita dongeng modern, di mana seorang raja menikahi rakyat biasa.

Pasangan Mary dan Frederik dikarunai empat orang anak, yakni:

• Pangeran Christian Valdemar Henri John (lahir 15 Oktober 2005)
• Putri Isabella Henrietta Ingrid Margrethe (lahir 21 April 2007)
• Pangeran Vincent Frederik Minik Alexander (lahir 8 Januari 2011)
• Putri Josephine Sophia Ivalo Mathilda (lahir 8 Januari 2011)

Putra sulung mereka, Christian, kelak akan menggantikan ayahnya sebagai Raja Denmark.

Dalam biografi resminya, keluarga kerajaan menyoroti karya Mary dalam memajukan dan meningkatkan kehidupan perempuan.

Ia juga merupakan penggagas yayasan The Mary Foundation, yang berfokus pada pemberantasan penindasan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Selain itu, ia juga merupakan pelindung dari Maternity Foundation, yang berfokus pada kesehatan reproduksi perempuan.