AL India Selamatkan 2 Kapal Dibajak di Lepas Pantai Somalia dalam 36 Jam

Liputan6.com, New Delhi - Pasukan angkatan laut India telah menyelamatkan dua kapal yang dibajak di lepas pantai Somalia seiring meningkatnya kekhawatiran akan kemungkinan kembalinya pembajakan di wilayah tersebut.

Laporan BBC yang dikutip Rabu (31/1/2024) menyebut, penyelamatan yang dilakukan kapal perang INS Sumitra terjadi dalam kurun waktu 36 jam.

Beberapa hari sebelumnya, pasukan pertahanan Seychelles melaporkan telah membebaskan sekelompok nelayan dari bajak laut.

Perairan lepas pantai Somalia sebelumnya merupakan sarang pembajakan, namun aksi tersebut terhenti setelah pasukan internasional meningkatkan patroli.

India, misalnya, telah membantu patroli wilayah tersebut secara terus-menerus sejak tahun 2008.

Namun, banyak dari pasukan angkatan laut tersebut telah bergerak ke Laut Merah, kantor berita AFP melaporkan, tempat kelompok pemberontak Houthi, yang berbasis di Yaman, menyerang kapal-kapal. Para ahli kini khawatir kesenjangan tersebut akan dieksploitasi oleh perompak di wilayah tersebut, kata kantor berita tersebut.

Pembajakan pertama yang berhasil di wilayah tersebut sejak tahun 2017 terjadi pada Desember 2023 lalu, dan Michael Howlett, direktur Biro Maritim Internasional, menyatakan bahwa hal tersebut "memprihatinkan".

Namun, Troels Burchall Henningsen, profesor di Royal Danish Defense College, mengatakan kepada BBC kemungkinan kecil kemungkinan terjadinya kebangkitan kembali secara besar-besaran mencapai tingkat sebelumnya, dan serangan baru-baru ini tampak oportunistik.

Serangan tampaknya meningkat pada Januari 2024. Menurut angkatan laut India, kapalnya menanggapi pesan darurat tersebut pada 28 Januari, dengan mencegat kapal berbendera Iran. Perwira angkatan laut kemudian "memaksa para perompak agar melepaskan awak kapal beserta kapalnya dengan aman", menurut sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter).

Setelah 17 awak kapal dibebaskan, kapal dibersihkan dan diizinkan melanjutkan perjalanan. Pernyataan itu tidak menyebutkan status para perompak tersebut.

Kemudian pada hari Selasa, dua hari kemudian, angkatan laut mengatakan INS Sumitra kembali "dipaksa untuk bertindak untuk mencari dan mencegat kapal penangkap ikan berbendera Iran lainnya, Al Naeemi".

Personel Angkatan Laut India menaiki kapal tersebut untuk membersihkannya dan memeriksa kesejahteraan awak kapal, yang terdiri dari 19 pelaut Pakistan, tambah pernyataan angkatan laut India.

Status para perompak tidak disebutkan lagi, namun foto yang diposting di X menunjukkan personel angkatan laut bersenjata menjaga pria yang tangannya diikat ke belakang.

Pada awal bulan Januari, pasukan komando Angkatan Laut India menyelamatkan 21 awak kapal berbendera Liberia yang diserang oleh perompak di lepas pantai Somalia.

Sementara itu, Seychelles mengatakan pasukannya membebaskan enam nelayan Sri Lanka pada Sabtu 2 Januari 2024, setelah mereka disandera selama tiga hari oleh orang-orang bersenjata yang menyerang mereka sekitar 840 mil laut (1.555 km) tenggara ibu kota Somalia, Mogadishu.

Pada tanggal 26 Januari, Angkatan Laut India mengatakan mereka mengerahkan kapal perangnya INS Visakhapatnam di Teluk Aden sebagai tanggapan atas panggilan darurat dari Marlin Luanda, sebuah kapal tanker yang memiliki hubungan dengan Inggris yang terbakar selama beberapa jam setelah terkena tembakan rudal oleh Houthi. Kapal angkatan laut Perancis dan AS juga memberikan bantuan kepada kapal tersebut.​