Joe Biden Akan Naikkan Tarif Impor pada Kendaraan Listrik China

Tarif kendaraan listrik ditetapkan untuk mencakup semikonduktor dan peralatan tenaga surya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 16 Mei 2024, 12:46 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2024, 08:29 WIB
Momen Joe Biden dan Xi Jinping Bertemu Empat Mata Jelang KTT G20
Presiden AS Joe Biden berfoto dengan Presiden China Xi Jinping sebelum pertemuan di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, di Bali, Senin (14/11/2022). Joe Biden dan Xi Jinping bersama dengan kepala negara yang hadir di G20 akan membahas kondisi global mulai dari isu ekonomi, politik hingga kesehatan dunia. (AP/Alex Brandon)

Liputan6.com, Beijing - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan tarif baru terhadap China pada minggu depan yang menargetkan sektor-sektor strategis, termasuk kendaraan listrik.

Pengumuman ini diperkirakan akan mempertahankan sebagian besar retribusi yang ada, menurut salah satu sumber. Pengumuman juga bisa ditunda, kata pihak yang mengetahui hal tersebut.

Tarif tersebut juga ditetapkan untuk mencakup semikonduktor dan peralatan tenaga surya, menurut salah satu sumber, dikutip dari VOA News, Rabu (15/5/2024).

Perincian mengenai nilai atau kategori tarif yang akan dikenakan masih belum jelas, namun pemerintah dikatakan tidak memusatkan perhatian pada bidang-bidang yang memiliki daya saing strategis dan bidang keamanan nasional, kata salah satu sumber.

Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat menyampaikan rekomendasinya ke Gedung Putih beberapa minggu yang lalu. Namun, pengumuman akhir tertunda karena paket tersebut diperdebatkan secara internal, menurut salah satu sumber dan orang lain yang mengetahui masalah tersebut.

Joe Biden, seorang kandidat Partai Demokrat yang ingin terpilih kembali pada November 2024, ingin membandingkan pendekatannya dengan pendekatan kandidat Partai Republik Donald Trump, yang telah mengusulkan tarif menyeluruh.

Langkah-langkah tersebut dapat mengundang pembalasan dari China pada saat ketegangan meningkat antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Pemberlakuan tarif yang lebih luas oleh Donald Trump selama masa kepresidenannya mendorong Tiongkok untuk membalas dengan tarif yang dikenakannya sendiri.

Biden mengatakan, dia tidak menginginkan perang dagang dengan China meskipun ia mengatakan, negara-negara tersebut telah memasuki paradigma persaingan baru.

Berkaitan dengan UU Pengurangan Inflasi

Joe Biden dan Xi Jinping
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di Woodside, California, pada Rabu (15/11/2023). (Dok. AP)

Barang-barang baru yang akan dikenakan tarif, kata sumber yang sama, sejalan dengan prioritas kebijakan Biden mengenai iklim, teknologi, dan manufaktur. Bidang-bidang ini tercakup dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi dan Undang-Undang CHIPS dan Sains, yang menyediakan ratusan miliar dolar untuk meningkatkan sektor energi bersih dan semikonduktor dalam negeri.

Biden giat berkampanye mengenai lapangan kerja yang diciptakan oleh paket legislatif yang besar. Dia bersikeras bahwa proyek-proyek tersebut akan menggunakan barang dan tenaga kerja buatan AS.

"Ketika mereka melihat pipa-pipa baru sedang dipasang dan orang-orang mulai bekerja, saya harap mereka merasakan kebanggaan yang saya rasakan – kebanggaan atas kampung halaman mereka yang bangkit kembali," kata Biden pekan lalu di Wilmington.

Pesan tersebut ditujukan untuk negara-negara bagian yang kehilangan banyak lapangan kerja – seperti Wisconsin, Michigan, dan Pennsylvania – ketika sektor manufaktur dipindahkan ke luar negeri.

 

Tarif Impor Baja dan Aluminium China

Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden bertemu di sela-sela APEC, mereka berjalan di Filoli Estate, Woodside, Californa. (AP, Pool)
Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden bertemu di sela-sela APEC, mereka berjalan di Filoli Estate, Woodside, Californa. (AP, Pool)

Bulan lalu, Biden mengumumkan dalam pidatonya di depan anggota serikat pekerja United Steelworkers di Pittsburgh bahwa dia ingin menaikkan tarif impor baja dan aluminium China. Dalam kesempatan yang sama, dia menyinggung bahwa lebih dari 14.000 pekerja baja di Pennsylvania dan Ohio kehilangan pekerjaan antara tahun 2000 dan 2010.

"Saya berjanji kepada Anda bahwa saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi," ujarnya.

Trump juga mengatakan dia akan memperluas tarif impor, termasuk menargetkan mobil China.

Biden di Pittsburgh berusaha membandingkan pendekatannya sebagai pendekatan yang "strategis dan tepat sasaran" dan mengatakan pendekatan Trump yang lebih luas akan meningkatkan kerugian bagi konsumen AS.

Infografis Petaka Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Airlines MU5735. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Jatuhnya Pesawat Boeing China Eastern Airlines MU5735. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya