Langka, Ini 5 Peristiwa Tabrakan Asteroid dengan Bumi

Meski sangat kecil, asteroid tetap memiliki peluang untuk menabrak Bumi.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Mar 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi asteroid
Ilustrasi asteroid (Wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta - Asteroid adalah salah satu benda antariksa berupa batu dengan berbagai ukuran. Serupa dengan planet, asteroid juga bergerak mengelilingi Matahari.

Dikutip dari laman NASA pada Rabu (27/03/2024), ada 1.312.989 asteroid yang sudah diketahui hingga saat ini. Meski sangat kecil, asteroid tetap memiliki peluang untuk menabrak Bumi.

Melansir The Planetary Society, Rabu (27/03/2024), ada beberapa asteroid besar yang pernah menghantam Bumi. Berikut tabrakan asteroid dengan Bumi

.

1. Asteroid Chicxulub

Pada 65 juta tahun yang lalu, asteroid berdiameter sekitar 10 hingga 15 kilometer ini menghantam Bumi di tempat yang sekarang disebut Meksiko. Akibat hantaman tersebut, sebanyak 70 persen seluruh spesies di Bumi, termasuk dinosaurus musnah.

Asteroid tersebut menghantam perairan, menciptakan mega-tsunami yang menyebar dari tenggara Meksiko hingga Texas dan Florida dan hingga ke perairan dangkal yang menutupi tempat yang sekarang disebut Great Plains. Seperti jutaan bintang jatuh, diketahui semua material dari asteroid Chicxulub memanas hingga berpijar saat masuk kembali ke atmosfer.

Kemudian memanaskan permukaan bumi dan memicu kebakaran hutan. Sementara itu, gelombang kejut yang sangat besar juga digambarkan dapat memicu gempa bumi global dan kemungkinan letusan gunung berapi.

Awan debu, abu, dan uap yang sangat panas akan menyebar dari kawah saat tumbukan menghantam bawah tanah dalam waktu kurang dari satu detik.

Lalu debu ini akan menutupi seluruh permukaan Bumi hingga satu dekade lamanya dan menciptakan lingkungan yang buruk bagi makhluk hidup.

 

Asteroid di Vredefort

2. Asteroid di Vredefort

Kawah tumbukan terbesar di Bumi yakni kawah Vredefort di Afrika Selatan terbentuk akibat hantaman asteroid sekitar 2 miliar tahun yang lalu. Para ilmuwan memperkirakan bahwa asteroid yang menghantam kawah tersebut berdiameter 10 hingga 15 km.

Dikutip dari lamab Live Science pada Rabu (27/03/2024), Direktur Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA di Jet Propulsion Laboratory (JPL). Paul Chodas menyebut asteroid yang membentuk Vredefort merupakan bencana besar.

Ada mungkinan bencana tersebut membunuh dinosaurus.

3. Asteroid di Cekungan Sudbury

Cekungan Sudbury di Ontario, Kanada merupakan salah satu kawah tumbukan tertua yang diketahui di Bumi. Sebuah studi pada 2014 di jurnal Terra Nova menunjukkan bahwa yang membentuk cekungan tersebut diperkirakan bukan asteroid biasa, melainkan komet raksasa, atau campuran batuan dari potongan asteroid dan es.

Peneliti memperkirakan hantamannya terjadi 1,8 miliar tahun yang lalu, dengan diameter komet antara 9,6 km hingga 14 km. Namun, akibat erosi, kawah tersebut hampir tidak bisa dikenali.

 

Asteroid di Tunguska

4. Asteroid di Tunguska

Pada 1908 sebuah asteroid atau komet berdiameter sekitar 30 meter memasuki atmosfer dan meledak di atas tanah di Tunguska, Rusia. Efek ledakannya diperkirakan 1.000 kali lebih dahsyat dibandingkan ledakan bom atom di Hiroshima.

Ledakan di Tunguska telah merobohkan sekitar 80 juta pohon di area seluas 2.150 kilometer persegi. Untungnya, kejadian ini terjadi di daerah terpencil di Siberia dan diperkirakan tidak ada korban jiwa.

5. Asteroid di Chelyabinsk

Sebuah asteroid pernah menembus atmosfer pada 2013 di atas kota Chelyabinsk. Namun, asteroid ini tak sampai menghantam permukaan tanah karena meledak saat masih di udara.

Meski begitu, asteroid berdiameter sekitar 20 meter ini melepaskan jumlah energi yang sama dengan 500 kiloton TNT. Akibatnya, ledakan menimbulkan gelombang kejut yang melukai 1.500 orang dan merusak 7.200 bangunan di enam kota.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya