Liputan6.com, Jakarta - Para astronom mengetahui bumi bukanlah satu-satunya planet di tata surya pada abad ke-16. Saat itu, ilmuwan Yunani menemukan bahwa terdapat benda langit lain.
Mereka mengira bumi adalah pusat tata surya. Mereka meyakini bahwa bulan, batahari, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus adalah benda langit yang mengelilingi bumi.
Perkembangan berlanjut pada abad ke 17 ketika teleskop ditemukan. Ahli astronomi menyadari bahwa pusat tata surya justru adalah batahari dan bumi adalah planet.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, abad ini juga menemukan keberadaan planet lainnya, yaitu Uranus dan Neptunus. Ada banyak kisah-kisah menarik di balik penemuan planet-planet di Galaksi Bima Sakti.
Melansir laman Space pada Selasa (30/04/2024) berikut kisah menarik dibalik penemuan planet-planet Bima Sakti.
1. Merkurius
Merkurius merupakan deretan planet yang sering muncul di langit bumi. Hal ini membuat Merkurius sudah dikenali sejak perdaban kuno.
Bangsa Sumeria yang hidup di abad ke 2 SM sudah menyebutkan tentang planet Merkurius dalam catatan peninggalannya. Begitu pun dengan bangsa Babylonia yang menyebut Merkurius dengan nama Nabu.
Meski begitu, Galileo Galilei jadi orang pertama yang melakukan pengamatan pada planet ini pada abad ke 17 dengan mikroskop buatannya. Lalu, ilmuan Amerika pun menghitung rotasinya pada 1962. Dan NASA mengirimkan Mariner 10 pada 1974 dan MESSENGER pada 2008 untuk menelitinya.
Â
Venus
2. Venus
Serupa Merkurius, penemu pertama Planet Venus tidak diketahui. Namun, penemu Venus dapat dipastikan berasal dari bangsa Babylonia.
Pasalnya, catatan astronomi tertua yang membahas tentang Venus adalah milik bangsa Babylonia. Catatan itu ditulis tahun 1600 SM dan membahas tentang kemunculan Venus di langit selama 21 tahun.
Ratusan tahun berlalu, Galileo Galilei kemudian mengamati Venus pada 1610 dengan teleskop sederhana. Bahkan meski pengamatannya tidak sempurna, apa yang dilakukan Galileo pada akhirnya membantu Nicolaus Copernicus dalam menentang pandangan yang menyebutkan bahwa bumi adalah pusat tata surya.
3. Mars
Mars sudah dikenali setidaknya selama 4.000 tahun oleh bangsa-bangsa kuno dunia sebagai bintang merah. Posisi Mars baru naik pada 1543, setelah Nicolaus Copernicus mendalilkan bahwa Mars adalah sebuah planet.
Sekaligus juga mengukuhkan bahwa matahari adalah pusat Bima Sakti. Seorang astronom Denmark yang bernama Tycho Brahe berhasil menemukan posisi Mars secara akurat pada 1576.
Setelah posisi Mars diketahui pada 1609, Johannes Kepler kemudian mengasumsikan bahwa Mars dan planet lain memiliki orbit berbentuk elips dan bukannya bulat seperti yang dipercayai oleh para astronom saat itu.
4. Jupiter
Galileo Galilei menjadi orang pertama yang mengamati Jupiter pada 1610 dengan teleskop buatannya. Galileo Galilei bukan hanya menemukan Jupiter, tapi juga empat satelitnya yaitu Io, Europa, Ganymede dan Callisto.
Untuk menghargai jasa-jasanya, para astronom selalu menyebut empat bulan raksasa milik Jupiter itu dengan nama Galilea Moons.
Â
Advertisement
Saturnus
5. Saturnus
Galileo Galilei pertama kali melihat Saturnus pada 1610, melalui teleskop buatannya. Alih-alih menggambar Saturnus lengkap dengan cincin, Galileo justru menggambar Saturnus sebagai tiga planet terpisah.
Kekeliruan Galileo akhirnya diperbaiki pada 1659 oleh seorang astronom Belanda, Christiaan Huygens. Bukan bertubuh tiga, Huygens justru menyimpulkan Saturnus memiliki cincin yang mengelilinginya.
6. Uranus
Berbeda dengan lima planet sebelumnya yang bisa diamati oleh mata telanjang atau dengan teleskop sederhana milik Galileo, Uranus berjarak terlalu jauh untuk bisa diamati dengan mudah. Uranus baru benar-benar ditemukan pada 13 Maret 1781 oleh Sir William Herschel dengan menggunakan teleskop.
Awalnya, Herschel menganggap Uranus adalah komet. Namun setelah diamati lebih lanjut, William Herschel yakin bahwa itu adalah planet.
Atas jasanya dalam menemukan Uranus, Raja George III pun mengangkat William Herschel dari seorang musisi jadi astronom istana.
7. Neptunus
Sama seperti planet Merkurius, dan Venus, mencari penemu Neptunus tidaklah mudah. Ada dua astronom berbeda yang menemukannya di waktu yang sama.
Mereka adalah Urbain Jean Joseph Le Verrier dari Prancis, dan John Couch Adams dari Inggris. Berawal dari orbit Uranus yang aneh, para astronom mulai berspekulasi tentang keberadaan satu planet lain yang berusaha menarik Uranus lebih dekat dengannya.
Le Verrier dan Adams kemudian berusaha menemukan planet misterius ini. Keduanya berhasil menemukan planet kedelapan ini melalui perhitungan matematika.
Pada akhirnya, Neptunus resmi ditemukan pada 23 September 1846.
(Tifani)