Liputan6.com, Jakarta - Galaksi Andromeda adalah galaksi spiral berpalang yang berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini merupakan galaksi spiral besar yang paling dekat dengan Galaksi Bima Sakti.
Melansir laman NASA pada Kamis (07/03/2024), Andromeda dapat dengan mudah dilihat dengan mata telanjang dari Bumi. Galaksi ini dapat ditemukan di rasi Andromeda.
Jauh dari sekadar pemandangan indah di langit, galaksi Andromeda adalah bidang kosmos yang mengesankan dan bergejolak. Berikut fakta menarik galaksi Andromeda yang diperkirakan akan bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti di masa depan.
Advertisement
Baca Juga
1. Asal-usul Andromeda
Nama galaksi ini berasal dari konstelasi Andromeda. Nama ini diambil dari nama putri yang merupakan istri Perseus dalam mitologi Yunani.
Galaksi Andromeda juga dikenal sebagai Messier 31 (M31) dan NGC 224. Mulanya, Andromeda pernah keliru dianggap sebagai nabula raksasa.
Kemudian, astronom Edwin Hubble mengumumkan bahwa Andromeda sebenarnya adalah sebuah galaksi pada 1924. Keberadaan Andromeda menjadikan Bima Sakti bukan satu-satunya galaksi yang ada di Alam Semesta pada
Hubble menemukan sejumlah bintang di Andromeda, termasuk bintang variabel Cepheid. Cepheid membantu Hubble dalam menghitung jarak Andromeda, yakni 860.000 tahun cahaya.
Artinya, delapan kali jarak bintang terjauh di Bimasakti. Secara umum, galaksi ini juga memiliki berbagai karakteristik yang hampir sama dengan Galaksi Bima Sakti.
Â
Lebih Besar dari Bima Sakti
2. Lebih Besar dari Bima Sakti
Galaksi Andromeda memiliki diameter sekitar 220.000 tahun cahaya, yang lebih dari dua kali lipat dari Bimasakti. Jika terihat cukup terang, Andromeda akan tampak lebih besar dari Bulan di langit malam.
Andromeda berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, sedangkan Bulan hanya berjarak 384.400 kilometer (238.900 mil) jauhnya.
3. Dapat dilihat dengan mata telanjang
Ternyata galaksi Andromeda bisa menjadi salah satu galaksi yang terlihat, bahkan dengan mata telanjang. Pada beberapa kesempatan, Galaksi Andromeda memiliki tampilan yang cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang.
Khususnya pada malam yang gelap tanpa bulan. Galaksi Andromeda bisa dikatakan sebagai satu-satunya galaksi spiral selain Bima Sakti yang bisa dilihat dengan mata telanjang.
Â
Advertisement
Rumah bagi Bintang
4. Rumah bagi bintang
Galaksi Andromeda bisa disebut sebagai rumah bagi beragam bintang. Setidaknya adalah lebih dari satu triliun bintang di tetangga Bima Sakti ini.
Meski disebut rumah bagi beragam bintang, jumlah bintang pada Galaksi Andromeda ternyata masih kalah dengan jumlah bintang Galaksi Bima Sakti yang mencapai 250 triliun.
5. Dikelilingi black hole
Galaksi Andromeda menyembunyikan satu bahaya besar di dalam keindahan galaksinya. Bahaya tersebut adalahkeberadaan lubang hitam yang bersembunyi dan tak teridentifikasi sebelumnya.
Ada lubang hitam yang tersembunyi di dalam gugus bintang B023-G078 di Galaksi Andromeda. Awalnya hal tersebut dianggap sebagai keberadaan gugus bintang.
Namun, para peneliti sekarang percaya bahwa itu adalah inti yang terkelupas atau sisa galaksi kecil yang jatuh ke galaksi yang lebih besar, sehingga bintang terluarnya terkelupas oleh gaya gravitasi yang ada.
Â
Inti Ganda
6. Memiliki inti ganda
Galaksi Andromeda memiliki inti ganda. Kedua puncak cahaya itu mengandung beberapa juta bintang yang padat dan mereka hanya dipisahkan oleh lima tahun cahaya.
Inti pertama dikenal sebagai P1, sedangkan yang kedua dikenal sebagai P2. Beberapa astronom telah menentukan bahwa nukleus bukan benar-benar dua bagian, tetapi hanya sekelompok bintang yang miring yang mengorbit lubang hitam supermasif.
Bintang-bintang di P1 mengikuti orbit elips di sekitar lubang hitam dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersinar di daerah luar, membuat wilayah tersebut tampak cerah. Inti kedua ada hanya karena bintang-bintang bergerombol saat mendekati lubang hitam.
7. Kemungkinan Andromeda akan menabrak Bima Sakti
Galaksi ini diperkirakan akan bertabrakan dengan Bima Sakti sekitar 4 miliar tahun dari sekarang. Kedua galaksi ini akan bertabrakan dan membentuk galaksi baru yang berbentuk elips dan dinamai Milkomeda.
Tabrakan antar galaksi membutuhkan waktu ratusan juta tahun untuk diselesaikan dan didorong oleh efek gravitasi. Galaksi Andromeda saat ini bergerak mendekati Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 100 hingga 140 kilometer per detik.
Para peneliti menggunakan Hubble untuk melacak pergerakan bintang-bintang di Andromeda dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tabrakan semacam ini relatif umum terjadi, mengingat umur galaksi yang panjang.
(Tifani)
Advertisement