Liputan6.com, Taipei - Wanita di Taiwan diduga menyembunyikan jasad sang ayah selama bertahun-tahun di rumah. Alasannya, demi masih bisa mengklaim tunjangan pensiun dari seorang mantan anggota militer.
Wanita asal Kota Kaohsiung itu diketahui telah tinggal bersama ayahnya selama lebih dari 50 tahun, sementara ibunya telah meninggal lebih dulu.
Baca Juga
Dilansir SCMP, Jumat (10/5/2024), kecurigaan polisi pertama kali muncul pada bulan November tahun 2023 lalu ketika dia didenda 60.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp29 juta karena tidak mengizinkan petugas kesehatan masuk ke dalam rumahnya untuk menyempotkan cairan pencegah demam berdarah.
Advertisement
Berulang kali menolak, pihak berwenang pun mulai mencurigai wanita tersebut.
Seorang petugas kemudian segera mengunjunginya dan menanyakan tentang keberadaan ayahnya yang sudah lanjut usia. Ketika itu, ia menjawab sang ayah berada di panti jompo.
Ketika polisi mendesaknya, dia mengubah ceritanya dan mengatakan bahwa sang ayah telah dibawa ke China daratan oleh saudara laki-lakinya.
Ceritanya pun terus berubah, terutama setelah polisi mengetahui bahwa tidak ada riwayat bahwa ayahnya meninggalkan Taiwan dan saudara laki-lakinya sudah meninggal 50 tahun yang lalu.
Wanita tersebut kemudian menyebut bahwa ayahnya telah meninggal di China daratan. Namun, ia tidak dapat menunjukkan akta kematiannya dan mengaku sedang mengajukan permohonan untuk dokumen tersebut.
Polisi Temukan Tulang Belulang
Lantaran menyebutkan cerita yang simpang siur, polisi pun segera melakukan penggeledahan di rumahnya hingga menemukan kantong sampah plastik hitam berisi tulang belulang seorang lansia. Temuan itu menunjukkan bahwa pria tersebut telah meninggal cukup lama.
Dalam sebuah wawancara dengan media Taiwan Mnews, pakar forensik Gao Dacheng menjelaskan bahwa biasanya diperlukan waktu satu hingga dua tahun bagi tubuh untuk berubah menjadi kerangka.
Bau yang paling menyengat terjadi sekitar dua minggu setelah kematian, dan bau tersebut menghilang sekitar sebulan kemudian.
Advertisement
Pensiunan Militer Sekitar Rp24,5 Juta per Bulan
Ayah perempuan tersebut adalah seorang veteran militer yang bertugas selama lebih dari 20 tahun. Itu berarti dia menerima pensiun bulanan sesuai dengan pangkat dan riwayat dinasnya.
Meskipun rincian pengabdian pria tersebut tidak diketahui, rata-rata pensiun untuk veteran militer Taiwan adalah 49.379 dolar Taiwan atau sekitar Rp24,5 juta per bulan.
Polisi sedang menyelidiki penyebab kematian pria tersebut untuk menentukan apakah wanita tersebut melakukan kejahatan, selain menyembunyikan jenazah ayahnya.
Terancam Hukuman Penjara
Di Taiwan, orang yang merusak, menelantarkan, menghina, atau mencuri mayat dapat menghadapi hukuman lima tahun penjara.
Jika tindak pidana tersebut dilakukan terhadap jenazah kerabat langsung atau anggota keluarga dekat, maka pidananya dapat ditambah 1,5 kali lipat.
Polisi juga melaporkan bahwa Wanita tersebut memiliki kondisi kesehatan mental yang buruk dan saat ini berada di bawah perawatan medis.
Advertisement