Kepala Staf Kepresidenan Iran Ungkap Detik-detik Kecelakaan Helikopter: Menghilang Setelah Menghindari Awan

Rombongan Presiden Iran Ebrahim Raisi menumpangi tiga helikopter pada hari kejadian.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Mei 2024, 10:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2024, 10:00 WIB
Evakuasi Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan tewas pada 20 Mei 2024, setelah tim penyelamat menemukan helikopternya yang jatuh di wilayah pegunungan barat yang diselimuti kabut, yang memicu duka di republik Islam tersebut. (Azin Haghighi, Moj News Agency via AP)

Liputan6.com, Teheran - Kepala staf kepresidenan Iran mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024), yang menyebabkan tewasnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, dan perwakilan pemimpin tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur Ayatullah Mohammad Ali Ale-Hashem.

Dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah, seperti dilansir kantor berita IranIRNA, Rabu (22/5), Gholamhossein Esmaili mengatakan pada hari Senin (20/5) bahwa kondisi cuaca di wilayah Varzaqan, tempat helikopter Presiden Raisi jatuh, sempurna pada awal dan selama sebagian besar penerbangan yang dilakukan sehari sebelumnya.

Esmaili berada di salah satu dari tiga helikopter yang kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan.

Helikopter, ujar Esmaili, lepas landas sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada Minggu saat kondisi cuaca di kawasan itu normal.

Setelah 45 menit penerbangan, pilot helikopter Presiden Raisi yang memimpin konvoi tersebut, memerintahkan helikopter lain meningkatkan ketinggian untuk menghindari awan di dekatnya. Namun, helikopter presiden yang terbang di antara dua helikopter lainnya tiba-tiba menghilang.

"Setelah 30 detik terbang di atas awan, pilot kami menyadari bahwa helikopter yang berada di tengah telah menghilang," kata Esmaili seraya menambahkan bahwa pilot memutuskan untuk berputar-putar dan kembali mencari helikopter presiden.

Sempat Melakukan Kontak

Evakuasi Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Gambar ini diambil dari rekaman video selebaran yang dirilis oleh Bulan Sabit Merah Iran pada 20 Mei 2024 yang menunjukkan tim penyelamat menemukan jenazah di lokasi jatuhnya helikopter Presiden Ebrahim Raisi di daerah pegunungan yang diselimuti kabut di barat laut Iran. (Iranian Red Crescent / AFP)

Easmaili menuturkan lebih lanjut bahwa setelah beberapa kali mencoba menghubungi helikopter presiden melalui perangkat radio dan sementara helikopter yang ditumpanginya tidak dapat menurunkan ketinggian karena awan, mereka melanjutkan penerbangan dan mendarat di tambang tembaga terdekat.

Dia mengatakan Menlu Amir-Abdollahian dan kepala unit perlindungan presiden tidak menanggapi panggilan berulang kali setelahnya.

Easmaili menambahkan bahwa pilot dari dua helikopter lainnya telah menghubungi Kapten Mostafavi, yang bertanggung jawab atas helikopter presiden, namun yang menerima telepon tersebut adalah Ale-Hashem, yang juga imam Salat Jumat Tabriz.

Ale-Hashem, sebut Easmaili, dalam kondisi tidak baik, namun sempat mengatakan helikopter jatuh ke lembah.

Esmaili sendiri melakukan kontak kedua dengan Ale-Hashem dan menerima jawaban yang sama.

"Saat kami menemukan lokasi kecelakaan, kondisi jenazah menunjukkan Ayatullah Raisi dan sahabat lainnya tewas seketika, namun Ale-Hashem syahid setelah beberapa jam kemudian," ujarnya.

Dimakamkan di Kampung Halaman

Presiden Republik Islam Iran Ebrahim Raisi.
Presiden Republik Islam Iran Seyed Ebrahim Raisi. (Dok. AFP)

IRNA melaporkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Seyyed Ali Khamenei melakukan salat jenazah terhadap Presiden Raisi dan rombongan di Universitas Teheran pada Rabu pukul 7.30 Waktu setempat sebelum prosesi pemakaman berlanjut.

Pada Selasa (21/5), jenazah Presiden Raisi dan rekan-rekannya telah menjalani upacara perpisahan di Kota Tabriz dan kota suci Qom.

Presiden Raisi dilaporkan akan dimakamkan di kampung halamannya di Mashhad pada hari Kamis (23/5).

Dua pengawal, dua pilot, dan seorang kru juga tewas dalam kecelakaan helikopter ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya