Liputan6.com, Teheran - Kepala staf kepresidenan Iran mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur pada Minggu (19/5/2024), yang menyebabkan tewasnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, dan perwakilan pemimpin tertinggi Iran untuk Azerbaijan Timur Ayatullah Mohammad Ali Ale-Hashem.
Dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah, seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA, Rabu (22/5), Gholamhossein Esmaili mengatakan pada hari Senin (20/5) bahwa kondisi cuaca di wilayah Varzaqan, tempat helikopter Presiden Raisi jatuh, sempurna pada awal dan selama sebagian besar penerbangan yang dilakukan sehari sebelumnya.
Baca Juga
Esmaili berada di salah satu dari tiga helikopter yang kembali dari upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan.
Advertisement
Helikopter, ujar Esmaili, lepas landas sekitar pukul 13.00 waktu setempat pada Minggu saat kondisi cuaca di kawasan itu normal.
Setelah 45 menit penerbangan, pilot helikopter Presiden Raisi yang memimpin konvoi tersebut, memerintahkan helikopter lain meningkatkan ketinggian untuk menghindari awan di dekatnya. Namun, helikopter presiden yang terbang di antara dua helikopter lainnya tiba-tiba menghilang.
"Setelah 30 detik terbang di atas awan, pilot kami menyadari bahwa helikopter yang berada di tengah telah menghilang," kata Esmaili seraya menambahkan bahwa pilot memutuskan untuk berputar-putar dan kembali mencari helikopter presiden.
Sempat Melakukan Kontak
Easmaili menuturkan lebih lanjut bahwa setelah beberapa kali mencoba menghubungi helikopter presiden melalui perangkat radio dan sementara helikopter yang ditumpanginya tidak dapat menurunkan ketinggian karena awan, mereka melanjutkan penerbangan dan mendarat di tambang tembaga terdekat.
Dia mengatakan Menlu Amir-Abdollahian dan kepala unit perlindungan presiden tidak menanggapi panggilan berulang kali setelahnya.
Easmaili menambahkan bahwa pilot dari dua helikopter lainnya telah menghubungi Kapten Mostafavi, yang bertanggung jawab atas helikopter presiden, namun yang menerima telepon tersebut adalah Ale-Hashem, yang juga imam Salat Jumat Tabriz.
Ale-Hashem, sebut Easmaili, dalam kondisi tidak baik, namun sempat mengatakan helikopter jatuh ke lembah.
Esmaili sendiri melakukan kontak kedua dengan Ale-Hashem dan menerima jawaban yang sama.
"Saat kami menemukan lokasi kecelakaan, kondisi jenazah menunjukkan Ayatullah Raisi dan sahabat lainnya tewas seketika, namun Ale-Hashem syahid setelah beberapa jam kemudian," ujarnya.
Advertisement
Dimakamkan di Kampung Halaman
IRNA melaporkan bahwa Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Seyyed Ali Khamenei melakukan salat jenazah terhadap Presiden Raisi dan rombongan di Universitas Teheran pada Rabu pukul 7.30 Waktu setempat sebelum prosesi pemakaman berlanjut.
Pada Selasa (21/5), jenazah Presiden Raisi dan rekan-rekannya telah menjalani upacara perpisahan di Kota Tabriz dan kota suci Qom.
Presiden Raisi dilaporkan akan dimakamkan di kampung halamannya di Mashhad pada hari Kamis (23/5).
Dua pengawal, dua pilot, dan seorang kru juga tewas dalam kecelakaan helikopter ini.