Sering Bingung hingga Suasana Hati Tak Enak, Ini 4 Pertanda Bahwa Otak Anda Mulai Lemot

Tahukah Anda apa ciri-ciri dari penurunan kualitas otak? Berikut selengkapnya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Mei 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi otak manusia, mengidap empty sella syndrome
Ilustrasi otak manusia, mengidap empty sella syndrome. (Image by kjpargeter on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Semakin bertambah usia maka semakin menurun daya ingat manusia. Selama ini, fenomena pikun hanya identik dengan mereka yang sudah lansia.

Namun faktanya, itu semua tak hanya terjadi pada mereka yang sudah lanjut usia. Bahkan, mereka yang masih muda rentan dengan hal itu.

Tahukah Anda apa ciri-ciri dari penurunan kualitas otak?

Jika Anda pernah mengalami atau bahkan sering, berhati-hati. Seperti dikutip dari laman The Bustle, Minggu (26/5/2024), berikut 4 ciri-ciri bahwa otak lemot:

1. Anda Mulai Lupa Nama Orang yang Pernah Ditemui

Mengingat nama orang memang sulit. Namun, apapun alasannya itu adalah sebuah pertanda bahwa otak Anda sudah mulai lemot.

"Seiring bertambahnya usia, sangat umum mengalami kesulitan mengingat nama orang atau tempat," kata Howard Fillit, MD, pendiri direktur eksekutif dan kepala sains sains dari Yayasan Penemuan Obat Alzheimer (ADDF).

2. Anda Mudah Bingung, Atau Merasa Hilang

Jika Anda mengalami gejala seperti demensia, bisa jadi itu hanya kebiasaan atau efek bingung yang kerap terjadi.

Namun, kejadian atau insiden semacam ini patut diwaspadai. Hal ini bisa saja menandakan adanya penurunan kualitas otak.

Jika Anda tersesat saat berkendara pulang dari kantor, itu juga jadi cikal bakal penurunan kualitas serupa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3. Suasana Hati dan Kepribadian Berubah Total

Micin
Ilustrasi otak. (Foto: Unsplash/Robina Weermeijer)

Perubahan suasana hati terjadi pada semua orang setiap hari. Tetapi jika itu sangat parah, bisa jadi merupakan tanda demensia atau penurunan kualitas otak.

"Demensia didefinisikan sebagai serangkaian gejala yang terkait dengan penurunan mental yang mengganggu kehidupan sehari-hari," kata Howard Fillit.

"Ini paling sering dikaitkan dengan kehilangan ingatan, tetapi juga dapat mencakup perubahan mood dan kepribadian."

 


4. Lupa Ingin Melakukan Apa Saat Pergi ke Satu Tempat

Ilustrasi pembagian otak manusia
Intelligent quotient (IQ) adalah sebuah pengukuran atas sifat kecerdasan yang dimiliki setiap orang. (Foto: Pexels/meo)

Penurunan kualitas otak juga terjadi saat Anda lupa akan mengerjakan apa ketika ke satu tempat. Misalnya ke warung, tapi lupa ingin membeli apa.

Hal-hal sederhana ini tentunya menunjukkan bahwa penurunan kualitas otak itu benar-benar terjadi.

Jika sudah sangat parah, maka ini bisa saja menjadi awal dari demensia atau penyakit yang lain.

infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga
infografis Otak-Atik Daya Listrik Rumah Tangga
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya