Zelenskyy: Putin Tepuk Tangan Jika Biden Absen dalam Konferensi Perdamaian

Menurut Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov Rusia telah menjatuhkan hampir 10.000 bom berpemandu di Ukraina sejak awal tahun ini.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Mei 2024, 10:06 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 10:06 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo selama pertemuan keduanya di Brussels pada Selasa (28/5/2024).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo selama pertemuan keduanya di Brussels pada Selasa (28/5/2024). (Dok. AP Photo/Kenzo Tribouillard)

Liputan6.com, Brussels - Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia akan memberikan tepuk tangan meriah jika Joe Biden tidak menghadiri konferensi perdamaian di Swiss pada 15-16 Juni.

"KTT perdamaian membutuhkan Presiden Biden dan begitu pula para pemimpin lainnya ... Putin hanya akan bertepuk tangan atas ketidakhadirannya," kata Zelenskyy dalam kunjungannya ke Brussel di mana dia menandatangani pakta keamanan 10 tahun dengan Belgia pada Selasa (28/5/2024), seperti dilansir The Guardian, Kamis (30/5).

Konferensi tersebut diselenggarakan atas permintaan Zelenskyy untuk menjamin perdamaian yang adil dan abadi, namun Rusia belum diundang, sehingga masih belum jelas apa yang bisa dicapai.

Lebih dari 160 delegasi telah diundang, termasuk anggota G7, G20, Uni Eropa, Dewan Eropa dan PBB. Zelenskyy menuturkan dia juga mengharapkan balasan dari China dan Brasil, dan menekankan bahwa semua partisipasi penting.

"Percayalah, setiap suara itu penting," ujarnya.

Belgia berjanji mengirim 30 jet tempur F-16 ke Ukraina pada tahun 2028, dengan pengiriman pertama dijadwalkan tiba akhir tahun ini. Zelenskyy mengatakan pengiriman jet pada tahun 2024 akan membuat pendirian Ukraina lebih kuat, namun dia menyuarakan rasa frustrasinya terhadap pembatasan penggunaan senjata oleh sekutu Barat terhadap sasaran di wilayah Rusia.

Dia mengatakan pasukan Ukraina terbunuh atau terpaksa mundur ketika pasukan Rusia menyerang mereka dari perbatasan dekat Kharkiv.

Dukungan Keamanan bagi Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat pidato di Parlemen Eropa, Kamis (9/2/2023).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat pidato di Parlemen Eropa, Kamis (9/2/2023). (Dok. AFP/Kenzo Tribouillard) 

Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo mengatakan Belgia berupaya mengirimkan F-16 pertama sesegera mungkin, tanpa merinci berapa banyak yang akan tiba tahun ini.

"Fakta bahwa kami sudah dapat menambahkan pesawat kami sendiri pada tahun ini adalah sinyal yang sangat penting untuk memperjelas bahwa Ukraina akan memiliki kapasitas penuh berdasarkan jet tempur dalam beberapa bulan mendatang dan pada tahun-tahun mendatang," tutur De Croo.

Belgia menjanjikan jet tempur pada Oktober lalu dan Zelenskyy mengatakan ini adalah pertama kalinya jumlah pasti jet tempur F-16 yang akan dikirim ke Ukraina pada tahun 2028 telah ditentukan.

Zelenskyy berada di Brussel untuk menandatangani perjanjian dukungan dan keamanan jangka panjang antara Ukraina dan Belgia, yang menurutnya bernilai 977 juta euro tahun ini. Berdasarkan perjanjian tersebut Belgia akan menyediakan peralatan untuk angkatan udara dan pertahanan, keamanan angkatan laut, pembersihan ranjau, pelatihan militer, dan amunisi.

Perjanjian tersebut menyentuh pada penguatan sanksi terhadap Rusia, keadilan, kompensasi dan pemulihan ekonomi. Kedua belah pihak juga akan memperdalam kerja sama di bidang intelijen, keamanan siber, dan melawan disinformasi.

Pada hari Senin (27/5) Zelenskyy berada di Spanyol, di mana Perdana Menteri Pedro Sanchez menjanjikan bantuan militer sebesar 1 miliar euro untuk Ukraina dalam kesepakatan satu dekade yang menurut Madrid akan memperkuat pertahanan udara Ukraina.

F-16, yang awalnya dibuat oleh Amerika Serikat (AS) dalam konsorsium dengan Belgia, Denmark, Belanda, dan Norwegia, telah menjadi pesawat militer terpopuler sepanjang masa. Ukraina meminta 200 pesawat F-16 pada Januari 2023, namun butuh waktu berbulan-bulan untuk membujuk sekutu Baratnya agar mendukung rencana melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tersebut.

19 Orang Tewas dalam Serangan ke Hypermarket

Roket Rusia menghancurkan menara televisi Kharkiv
Seorang penyelidik Kepolisian Ukraina memeriksa puing-puing di tower atau menara Televisi (TV) Kharkiv, setelah para pejabat melaporkan serangan Rusia terhadap menara tersebut, di pinggiran Kharkiv, Senin (22/4/2024). (SERGEY BOBOK / AFP)

Sementara itu, operasi pencarian dan penyelamatan setelah serangan Rusia terhadap hypermarket "Epitsentr" di Kharkiv telah berakhir. Demikian dikonfirmasi Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko pada Rabu (29/5).

Menurut Klymenko, serangan Rusia terhadap hypermarket itu pada Sabtu (25/5) menewaskan 19 orang – 12 pria dan tujuh wanita, termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan seorang anak perempuan berusia 12 tahun. Lima puluh empat orang dilaporkan terluka.

Pasukan Rusia dilaporkan menyerang hypermarket di Kharkiv dengan dua bom udara berpemandu. Bom ketiga, yang belum meledak, kemudian ditemukan di lokasi kejadian. Demikian seperti dilansir The Kyiv Independent.

Klymenko menuturkan bahwa 16 kerabat orang yang hilang setelah serangan itu memberikan sampel biologis untuk diperiksa. Sebanyak 100 tes dilaporkan dilakukan.

Kharkiv dan wilayah sekitarnya sangat rentan terhadap serangan bom berpemandu menyusul kedekatannya dengan perbatasan Rusia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya