Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem

Sejumlah rekannya juga menjalani perawatan medis akibat suhu panas ekstrem.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Jul 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 20:10 WIB
Taman Nasional Death Valley
Terdengar begitu gerah tetapi percayalah, Death Valley menawarkan lebih dari sekadar suhu panas nan ekstrem. (AP Photo/Ty ONeil)

Liputan6.com, Washington D.C - Seorang pengunjung di Taman Nasional Death Valley, Amerika Serikat (AS), meninggal pada Minggu (7/7/2024) dan seorang lainnya dirawat di rumah sakit akibat suhu panas yang mencapai 53,3 derajat Celcius.

Kedua pengunjung tersebut adalah bagian dari kelompok pengendara sepeda motor yang berkendara melalui kawasan Badwater Basin di tengah cuaca yang sangat panas.

Korban yang meninggal tidak teridentifikasi. Sementara, pengendara sepeda motor lainnya dirawat di rumah sakit di Las Vegas karena "suhu panas ekstrem".

Empat orang lainnya dirawat di tempat kejadian.

"Panas yang tinggi seperti ini dapat menimbulkan ancaman nyata bagi kesehatan Anda," kata pengawas taman Mike Reynolds, seperti dilansir The Guardian, Senin (8/7/2024).

"Selain tidak bisa mendinginkan tubuh saat berkendara karena suhu udara sekitar yang tinggi, mengunjungi Death Valley dengan sepeda motor saat cuaca panas ini juga semakin tertantang dengan perlunya perlengkapan keselamatan berat yang dikenakan untuk mengurangi cedera saat terjadi kecelakaan," lanjutnya.


Cuaca Panas Berkepanjangan di AS

Death Valley Capai Suhu 53 Derajat Celcius
Sebagai tempat terpanas di Bumi, Death Valley memberikan tanda seru pada hari Minggu pada rekor musim panas yang memanggang di hampir seluruh dunia dengan suhu terpanas yang pernah tercatat, kata para ahli meteorologi. (AP Photo/John Locher)

Kematian tersebut terjadi ketika gelombang panas yang berkepanjangan telah memecahkan rekor suhu di seluruh AS, dengan sekitar 36 juta orang – sekitar 10% dari negara tersebut – berada di bawah peringatan panas yang berlebihan. Demikian diungkapkan oleh Ahli Meteorologi National Weather Service (NWS) Bryan Jackson.

Jackson menambahkan bahwa sejumlah lokasi di wilayah barat dan barat laut Pasifik diperkirakan akan menyamai atau memecahkan rekor suhu panas sebelumnya.

Selama akhir pekan, sejumlah wilayah di AS melaporkan suhu panas ekstrem termasuk: sejumlah wilayah California (43,3 derajat Celcius), Redding (48,3 derajat Celcius), Phoenix (33,3 derajat Celcius).

Peringatan cuaca panas yang jarang terjadi bahkan juga terjadi di dataran yang lebih tinggi termasuk di sekitar Danau Tahoe, di perbatasan California dan Nevada.

Layanan cuaca di Reno, Nevada, memperingatkan "dampak risiko panas yang besar, bahkan di pegunungan".


Risiko Kebakaran Hutan

Death Valley Capai Suhu 53 Derajat Celcius
Suhu pada atau di atas 130 F (54,44 C) hanya tercatat beberapa kali di Bumi, kebanyakan di Death Valley. (AP Photo/John Locher)

NWS juga memperingatkan peningkatan risiko kebakaran hutan karena kombinasi kondisi panas, kering, dan berangin.

Di California Selatan, penduduk diperintahkan pada Sabtu malam untuk mengevakuasi sebagian Santa Barbara County di mana Kebakaran Danau telah menghanguskan lebih dari 13.000 hektar sejak Jumat, menurut Cal Fire.

Layanan Pemantauan Perubahan Iklim Uni Eropa Copernicus Climate Change Service mengatakan bahwa dalam 12 bulan terakhir seluruh dunia mencatat rekor suhu terpanas, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

 

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya