130 Hewan Liar di India Mati Akibat Banjir, 6 Badak Langka Ikut Jadi Korban

Taman Nasional Kaziranga di Assam mengalami banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Jul 2024, 20:42 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 20:42 WIB
Melihat Badak Bercula Satu India di Suaka Margasatwa Pobitora
Badak bercula satu merumput bersama bayinya di Suaka Margasatwa Pobitora di pinggiran Gauhati, India, Senin (27/5/2019). Tempat ini memiliki populasi badak bercula satu tertinggi di dunia. (AP Photo/Anupam Nath)

Liputan6.com, New Delhi - Lebih dari 130 hewan liar, termasuk enam badak langka, mati akibat banjir di taman nasional di India.

Taman Nasional Kaziranga di Assam mengalami banjir terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Sebagian besar hewan liar mati karena tenggelam, termasuk 117 ekor babi rusa, dua ekor rusa sambar, seekor kera rhesus, dan seekor berang-berang.

Dilansir BBC, Rabu (10/7/2024), para pejabat mengatakan mereka telah menyelamatkan 97 hewan dari banjir - 25 di antaranya menerima perawatan medis sementara 52 lainnya telah dilepaskan setelah mendapat perawatan.

Banjir tersebut juga mengakibatkan kerusakan parah pada jalan dan infrastruktur lainnya, serta hilangnya hasil panen dan ternak.

Sebelumnya, pada tahun 2017, lebih dari 350 hewan mati akibat banjir di taman dan tabrakan kendaraan.

Kaziranga adalah rumah bagi populasi badak bercula satu terbesar di dunia, yang hampir punah pada pergantian abad. Ini adalah situs Warisan Dunia UNESCO, dengan lebih dari 2.400 badak bercula satu.

Taman ini juga merupakan cagar alam harimau dan rumah bagi gajah, kerbau liar, dan berbagai spesies burung. Lumba-lumba Asia Selatan yang terancam punah juga ditemukan di sungai-sungai yang melintasi taman nasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Assam Dilanda Hujan Lebat

Mesin Pemungutan Suara Elektronik Didistribusikan
Seorang petugas pemilu membawa Mesin Pemungutan Suara Elektronik (EVM) ke sebuah tempat pemungutan suara dari sebuah kapal di Lohore Chapori di distrik Golaghat, di negara bagian Assam, India pada tanggal 18 April 2024. (Biju BORO/AFP)

Assam telah dilanda banjir akibat hujan lebat, dengan sungai-sungai besar di negara bagian tersebut mengalir di atas tingkat bahaya.

Hujan tahun ini telah menggenangi sebagian besar taman dan merendam ribuan desa. Lebih dari 60 orang tewas dan lebih dari dua juta orang mengungsi akibat banjir besar tersebut.


Banjir Diperkirakan Bakal Makin Parah

Badai Michaung Terjang India
Tim penyelamat National Disaster Response Force (NDRF) mengevakuasi orang-orang dari daerah banjir menyusul hujan lebat di sepanjang pantai Teluk Benggala, Chennai, India, Selasa (5/12/2023). Badai Michaung mulai melanda di sepanjang garis pantai tenggara India pada hari Selasa, membawa serta hujan lebat dan angin kencang. (AP Photo)

Para pejabat telah memperingatkan akan terjadi lebih banyak hujan lagi dan ketinggian air di sungai Brahmaputra, yang mengalir melalui negara bagian tersebut. Ini diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Di seluruh Assam, ratusan kamp bantuan telah didirikan untuk melindungi para pengungsi.

Banjir dan tanah longsor merupakan kejadian umum selama musim hujan di India timur laut dan negara-negara tetangga.

 

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta
Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya