Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024: Keputusan Terbaik untuk Partai dan Negara

Keputusan Joe Biden untuk mundur muncul selama beberapa minggu terakhir ketika mendapatkan tekanan hebat dari sesama anggota partai Demokrat.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Jul 2024, 02:15 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 02:01 WIB
Joe Biden
Biden mengatakan bahwa ia bersyukur mendengar kabar bahwa Trump aman dan baik-baik saja, setelah insiden tersebut. (AP Photo/Manuel Balce Ceneta)

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa ia mundur dari Pilpres AS 2024 yang akan digelar pada 5 November mendatang.

Pengumuman ini ia sampaikan empat bulan sebelum pesta demokrasi tersebut berlangsung.

Dikutip dari laman BBC, Senin (22/7/2024) keputusan Joe Biden muncul ketika beberapa minggu terakhir mendapatkan tekanan hebat dari sesama anggota partai Demokrat.

Ditambah lagi penampilan debatnya yang dinilai tersendat-sendat dan terkadang tidak koheren melawan Donald Trump dari Partai Republik pada akhir Juni 2024.

Pria berusia 81 tahun itu sebelumnya menolak seruan untuk mundur, bahkan ketika banyak pihak yang mulai khawatir atas masalah mental dan kapasitasnya untuk mengalahkan Trump.

Pengumuman tersebut membuka jalan bagi anggota dari partai Demokrat lainnya untuk menjadi kandidat presiden partai.

Meski demikian, Joe Biden tetap akan menjadi presiden AS hingga Januari 2025.

"Meskipun saya berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin bahwa demi kepentingan terbaik partai dan negara, saya harus mengundurkan diri dan hanya fokus pada pemenuhan tugas sebagai presiden selama sisa masa jabatan," tulis Biden dalam surat yang diunggah di X (dulunya Twitter).

"Saya akan menyampaikan pernyataan kepada publik pada akhir minggu ini secara rinci tentang keputusan saya."

Joe Biden juga mengucapkan terima kasih kepada Kamala Harris yang ia nilai sudah menjadi mitra yang luar biasa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya