Liputan6.com, County Tyrone - Setidaknya 27 orang tewas dalam insiden ledakan bom di pasar Omagh, County Tyrone, Irlandia Utara sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Tak hanya korban meninggal, insiden ini juga menyebabkan lebih dari 100 orang terluka dan mengalami cacat.
Orang-orang yang selamat dari ledakan bom mobil di area perbelanjaan yang ramai di kota tersebut menggambarkan bahwa insiden ini seperti kejadian pembantaian.
Advertisement
Polisi menerima peringatan melalui telepon sekitar 40 menit sebelum ledakan. Namun lokasi bom tidak jelas sehingga tidak polisi tak mampu melakukan antisipasi, dikutip dari laman BBC, Kamis (15/8/2024).
Para pemimpin politik bergabung dengan Ratu Elizabeth II dalam mengungkapkan simpati mereka kepada mereka yang berduka dan mereka yang terluka dalam ledakan tersebut.
Martin McGuinness, kepala negosiator untuk Sinn Fein, mengatakan: "Tindakan yang mengerikan ini dilakukan oleh mereka yang menentang proses perdamaian.
"Tindakan ini dirancang untuk menghancurkan proses tersebut dan semua orang harus bekerja untuk memastikan proses perdamaian terus berlanjut."
Juru bicara keamanan Ulster Unionist Ken Maginnis menggambarkan pengeboman tersebut sebagai kejahatan mengerikan terhadap kemanusiaan.
Belum ada kelompok yang mengaku menaruh bom yang ditemukan di dalam mobil Vauxhall Astra berwarna merah marun tersebut.
Kepala polisi Irlandia Utara Ronnie Flanagan mengatakan, mereka akan memfokuskan perhatian mereka pada kelompok sempalan republik yang menamakan dirinya "Real IRA".
Ia mengatakan: "Ada kemungkinan dan besar mereka melakukan serangan ini.
"Mereka adalah orang-orang yang telah membunuh di sini hari ini karena mereka ingin membunuh."