Serangan Rudal Rusia di Hotel Kramatorsk Lukai 2 Jurnalis, 1 Lainnya Hilang

Pasukan Rusia menyerang sebuah hotel di Kramatorsk di wilayah Donetsk di Ukraina timur, melukai dua wartawan, sementara yang ketiga masih hilang di bawah reruntuhan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 25 Agu 2024, 20:39 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2024, 20:39 WIB
Perang Rusia - Ukraina
Ilustrasi dampak serangan udara Rusia. (Ukrainian Emergency Service via AP)

Liputan6.com, Kramatorsk - Dua wartawan dilaporkan terluka dan satu lainnya hilang dalam serangan udara Rusia di hotel Kramatorsk.

Menurut kepala administrasi militer regional, Vadym Filashkin, seperti dikutip dari Euro News, pasukan Rusia menyerang sebuah hotel di Kramatorsk di wilayah Donetsk di Ukraina timur, melukai dua wartawan, sementara yang ketiga masih hilang di bawah reruntuhan.

Pencarian sedang dilakukan pada hari Minggu (25/8/2024) di puing-puing hotel di wilayah Donetsk timur untuk menemukan orang yang hilang dari bawah reruntuhan.

Ketiganya adalah warga negara Ukraina, AS, dan Inggris, dan tim penyelamat sedang mencari di puing-puing Hotel Sapphire yang hancur untuk menemukan orang yang hilang.

"Kami saat ini sedang mencari seseorang yang mungkin terjebak di bawah reruntuhan," kata Serhiy Kukochka, Kepala Departemen Perlindungan Sipil Dewan Kota Kramatorsk.

"Puing-puing masih dibersihkan, dan saat ini kami sedang mendaftarkan permohonan dari warga apartemen yang rusak untuk bantuan dalam bentuk bahan bangunan," tambahnya.

Kantor berita Reuters pada hari Minggu (25/8) mengonfirmasi bahwa para jurnalis tersebut bersama tim liputan perang mereka di Ukraina.

"Salah satu rekan kami tidak diketahui keberadaannya, sementara dua lainnya telah dibawa ke rumah sakit untuk dirawat," kata kantor berita Reuters pada hari Minggu. Hotel Sapphire, tempat enam orang kru menginap, terkena "serangan rudal" pada hari Sabtu (24/8).

Kantor berita tersebut mengklarifikasi bahwa jurnalis asing, berusia 38 dan 40 tahun, terluka di sebuah hotel yang diserang oleh pasukan Rusia. Yang terluka menderita trauma ledakan otak, gegar otak, patah kaki, dan luka sayatan.

Sebuah gedung tinggi di dekatnya juga rusak karena serangan yang sama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kesaksian Soal Serangan Rudal

Ilustrasi press, pers, jurnalis, wartawan
Ilustrasi press, pers, jurnalis, wartawan. (Image by Freepik)

Sementara itu, jurnalis Polandia Agnieszka Andruszewska menulis tentang luka-lukanya akibat penembakan di Kramatorsk di laman Facebook-nya.

Federasi Rusia menggunakan rudal Iskander-M untuk menyerang Kramatorsk, Kantor Kejaksaan Daerah Donetsk telah melaporkan.

"Saya sedang duduk di sana sekitar pukul 20:12 ketika rudal itu menghantam saya. Saya membuka pintu dan jendela, dan gelombang itu keluar. Dan hanya itu; tidak ada kerusakan, tidak ada apa-apa, syukurlah," kata Volodymyr, salah seorang warga Kramatorsk.

Warga lainnya, Svitlana, mengatakan ledakan itu tak terlukiskan. "Anda tahu berapa meter jaraknya. Kami takut dan melompat ke tempat tidur dan tetap terjaga sepanjang malam. Kami membersihkan puing-puing, dan jendela-jendela tetangga pecah."

Sementara itu, wilayah Kharkiv di timur Ukraina juga menjadi sasaran tembakan Rusia, yang mengakibatkan banyak warga sipil terluka, tulis Gubernur daerah Oleh Syniehubov di aplikasi perpesanan Telegram.

Di wilayah Chuhuiv, Kharkiv, lima orang dilaporkan terluka, termasuk seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dan seorang anak perempuan berusia 14 tahun, setelah dua rumah terkena tembakan Rusia. Di kota Kharkiv, delapan orang dilaporkan terluka ketika sebuah rumah berlantai dua dibakar oleh serangan Rusia.

Di Balakliia, serangan Rusia dilaporkan menghancurkan enam rumah dan merusak rumah lainnya serta melukai seorang pria berusia 55 tahun. Dan di wilayah Kupiansk, sebuah rumah dilaporkan terbakar oleh serangan Rusia, melukai empat wanita.

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya