Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan seharusnya menjadi pendukung tambahan dalam proses pembelajaran, bukan justru menggantikan peran guru yang mengajak secara langsung.
Hal ini disampaikan oleh Country Director British Council Indonesia Summer Xia, seraya menunjukkan hasil riset dari laporan bertajuk "The Future of English Global Perspectives".
Baca Juga
"Laporan tersebut mengatakan bahwa jika AI digunakan dengan baik, teknologi dapat meningkatkan peran guru bahasa Inggris, bukan menggantikan peran guru bahasa Inggris," pungkas Xia dalam wawancara terbatas bersama Liputan6.com di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Advertisement
Penggunaan AI dan teknologi lainnya, sebut Xia, dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cara guru mengajar, menawarkan pengalaman belajar yang lebih personal bagi para peserta didik, menyediakan materi belajar yang lebih interaktif dan menyediakan bahan pembelajaran terkini.
"Jadi para guru dapat benar-benar fokus pada interaksi tatap muka dan bagaimana kita dapat menambah nilai melalui diskusi dan interaksi antar manusia, sehingga bersama-sama, kita dapat memberikan peserta didik pengalaman belajar yang lebih baik," lanjutnya.
Â
Manfaatkan AI untuk Pengajaran
British Council sendiri telah memanfaatkan penggunaan AI dalam memfasilitasi materi pembelajaran yang lebih berkualitas.
"Di salah satu pusat pengajaran kami di Jakarta, di Pacific Place, kami memiliki layanan ujian IELTS. Dalam produk dan layanan tersebut, kami mengadopsi AI untuk membuat prosesnya lebih efektif dan efisien serta mendukung para kandidat dan pelajar," jelas Xia.
Ia menambahkan bahwa British Council akan terus mengikuti perkembangan teknologi di masa depan dan memanfaatkannya dalam mewujudkan dunia pendidikan yang lebih baik.
Advertisement