Kelompok Bersenjata Bunuh 20 Penambang di Pakistan

Sebagian besar korban berasal dari daerah Balochistan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Okt 2024, 12:50 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 12:50 WIB
Ilustrasi bendera Pakistan (pixabay)
Ilustrasi bendera Pakistan (pixabay)

Liputan6.com, Islamabad - Kelompok bersenjata menewaskan 20 penambang dan melukai tujuh lainnya di barat daya Pakistan. Ini adalah serangan terbaru di Provinsi Balochistan yang bergolak dan terjadi beberapa hari menjelang pertemuan puncak keamanan besar yang diselenggarakan di ibu kota.

Pejabat polisi Hamayun Khan Nasir mengatakan orang-orang bersenjata menyerbu akomodasi di tambang batu bara di Distrik Duki pada Kamis (10/10/2024) malam.

Tiga dari yang tewas dan empat yang terluka adalah warga Afghanistan. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Jumat (11/10).

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab langsung atas serangan tersebut, namun kecurigaan kemungkinan besar jatuh pada Tentara Pembebasan Baloch (BLA) yang dilarang, yang sering menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan.

Kelompok tersebut melakukan beberapa serangan pada bulan Agustus yang menewaskan lebih dari 50 orang, sementara pihak berwenang menanggapi dengan membunuh 21 pemberontak di provinsi tersebut. 

Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi merespons serangan terbaru dengan mengatakan, "Pembunuhan buruh tak berdosa ini akan dibalas."

Naqvi juga menuturkan mereka yang membunuh para buruh tidak akan bisa lepas dari cengkeraman hukum.

Balochistan merupakan rumah bagi beberapa kelompok separatis yang menginginkan kemerdekaan. Mereka menuduh pemerintah federal di Islamabad mengeksploitasi Balochistan yang kaya minyak dan mineral secara tidak adil dengan mengorbankan penduduk setempat.

Pada hari Senin (7/10), sebuah kelompok yang disebut BLA mengatakan mereka melakukan serangan terhadap warga negara China di luar bandara terbesar Pakistan. Ada ribuan warga China yang bekerja di negara itu, sebagian besar dari mereka terlibat dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiave China yang bernilai miliaran dolar.

Ledakan, yang menurut BLA merupakan hasil kerja seorang pengebom bunuh diri, itu juga menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan pasukan Pakistan untuk melindungi acara-acara penting atau orang asing di negara itu.

Islamabad akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Shanghai pekan depan, sebuah kelompok yang didirikan oleh China dan Rusia untuk melawan aliansi Barat.

Pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di ibu kota dengan mengerahkan pasukan untuk mencegah tindakan terorisme.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya