Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Sugiono melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Rousseff di sela-sela KTT BRICS Plus yang berlangsung di Kazan, Rusia, pada 23-24 Oktober 2024.
Menlu Sugiono menyampaikan berbagai program strategis nasional antara lain pembangunan rumah rakyat, perbaikan sanitasi sekolah-sekolah, program makan siang bergizi, serta transisi energi berbasis biofuel.
Baca Juga
Indonesia Terima 5 Arca Perunggu dan 1 Relief Batu, Objek Diduga Cagar Budaya dari AS
75 Tahun Hubungan Diplomatik, AS-Indonesia Luncurkan Prangko Simbol Persahabatan dan Kerja Sama Kedua Negara
Bahasa Inggris Menlu Sugiono Saat Pidato di Forum Internasional Jadi Sorotan, Warganet Singgung Retno Marsudi
Menlu Sugiono juga menyampaikan program-program tersebut banyak kemiripan dengan program-program bantuan pendanaan NDB, demikian disebutkan dalam rilis yang diterima Liputan6.com dari Kemlu RI, Rabu (23/10/2024).
Advertisement
Presiden NDB menyampaikan bahwa program-program Pemri tersebut sejalan dengan mandat NDB untuk melawan ketimpangan.
Ia juga berbagi pengalaman beberapa negara BRICS, seperti Brasil, yang telah berhasil melaksanakan program-program khususnya untuk program perumahan rakyat dan transisi energi.
Ia mendorong Indonesia dapat segera bergabung dengan NDB dan menyambut baik potensi kerja sama di masa yang akan datang.
New Development Bank (NDB) merupakan multilateral development bank yang didirikan oleh negara-negara pendiri awal BRICS untuk mendukung proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
NDB dibentuk pada Juli 2014 dan memiliki kantor pusat di Shanghai, RRT dan Pusat Regional Afrika di Johannesburg, Afrika Selatan. Indonesia telah diundang untuk bergabung dengan NDB sejak tahun 2022, dan saat ini masih dalam proses pengkajian.