Studi: Kentut Saat Jalan Kaki Punya Manfaat untuk Tubuh

Ahli gastroenterologi menyebut ada sejumlah manfaat apabila kentut dilakukan saat sedang jalan kaki.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 22 Nov 2024, 18:35 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2024, 18:35 WIB
Ilustrasi Menahan Bau Kentut (Sumber: freepik)
Ilustrasi Menahan Bau Kentut (Sumber: freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Aktris Kanada, penulis buku masak dan food blogger Mairlyn Smith membahas berbagai topik di laman TikTok miliknya.

Kontennya yang menghibur menampilkan segala hal mulai dari resep makan malam yang sehat hingga barang-barang antik.

Namun, videonya yang paling banyak ditonton sejauh ini menggambarkan aktivitas yang sulit kita bayangkan atau dilakukan pada saat berada di antara orang banyak, yaitu kentut sambil berjalan.

Dalam video singkatnya, Smith menyatakan bahwa ia melakukan jalan-jalan ini bersama suaminya sekitar 60 menit setelah makan malam selama 10 hingga 20 menit, dikutip dari laman Mentalfloss, Kamis (21/11/2024).

Ia menyebut bahwa aktivitas kentut sambil berjalan bisa menjaga kadar gula darah agar tetap sehat dan memperlancar pencernaan. Meskipun frasa kentut saat berjalan mungkin membuat Anda tertawa, influencer itu nyatanya benar.

Kentut sambil berjalan dapat mengatur gula darah, mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini benarkan oleh Dr. Christopher Damman. Ia merupakan ahli gastroenterologi dan profesor madya gastroenterologi dan kedokteran di University of Washington.

"Sebenarnya ada beberapa literatur yang bagus yang menunjukkan bahwa olahraga setelah makan dapat sangat bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah."

Orang-orang biasanya mengalami peningkatan gula darah setelah makan (alias lonjakan pasca makan) karena tubuh mulai memecah makanan menjadi energi, melepaskan glukosa dalam darah.

Kadar gula biasanya diatur setelah tubuh memproduksi insulin, tetapi berjalan setelah makan dapat meminimalkan ukuran dan durasi lonjakan. Oleh karena itu, jalan kentut dapat sangat bermanfaat bagi orang yang sudah menderita diabetes.

Terlebih lagi, berjalan setelah makan membantu pencernaan dan mencegah perut kembung. Daryn Herzfeld, terapis usus besar berlisensi dan pendiri spa kesehatan holistik Feel the Heal, menjelaskan cara kerjanya.

"Setelah makan besar dan lezat, banyak dari kita suka bersantai di sofa dan menonton Netflix, tetapi ini terkadang dapat menjebak gas dan menyebabkan kembung," katanya kepada Mental Floss.

"Melepaskan gas dapat mengurangi kembung dan sembelit. Jika Anda tidak mengeluarkannya, Anda berisiko mengalami sakit perut yang dapat menyebabkan sakit punggung dan bahkan pencernaan yang buruk."

Banyak Anggota Tubuh Bergerak

Kentut
Ilustrasi kentut (Foto: Pixabay/Darko Djurin)

Ia menambahkan, di sisi lain, berjalan-jalan membuat segalanya bergerak.

Ini membantu gas mengalir melalui usus besar dan dilepaskan lebih cepat sekaligus mendorong sistem pencernaan Anda untuk bergerak.

Tanpa gas yang terperangkap, Anda cenderung tidak merasa kembung, menjadikan jalan-jalan sebagai cara yang sederhana dan efektif untuk mengatasi kembung.

Manfaat kesehatan dari jalan kentut tidak berhenti di situ. Rumah Sakit Dokter di Augusta, Georgia, berbagi bahwa berjalan-jalan setelah makan dapat menurunkan tekanan darah, membakar beberapa kalori, dan mengurangi stres.

Namun, seberapa cepat setelah makan Anda harus berjalan kentut? Dan seberapa cepat jalannya?

Meskipun Smith berjalan 60 menit setelah makan malam, Dr. Herzfeld merekomendasikan jalan santai tepat setelah makan. Mengenai jangka waktu, terapis usus besar mengatakan:

"Jika Anda menunggu terlalu lama, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk menghindari kembung dan gangguan pencernaan. Jika tidak, gas dapat naik ke atas, yang menyebabkan sendawa yang tidak menyenangkan dan keras itu."

Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Gejala Sakit Kepala Akibat Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya