KBRI di Suriah Tetapkan Status Siaga 1, WNI Diminta Waspada

KBRI Damaskus rutin melakukan komunikasi dan memantau kondisi para WNI di Suriah.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 08 Des 2024, 14:29 WIB
Diterbitkan 08 Des 2024, 14:29 WIB
Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)
Bendera Suriah (AP/Hassan Ammar)

Liputan6.com, Damaskus - Menanggapi eskalasi situasi keamanan yang terus meningkat di Suriah, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus resmi menetapkan status Siaga 1 untuk seluruh wilayah Suriah.

Sebelumnya, status ini hanya berlaku di beberapa wilayah tertentu seperti Aleppo dan Hama.

Langkah penetapan ini diumumkan pada Sabtu (7/12/2024) dan diikuti oleh pertemuan virtual antara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI), KBRI Damaskus, dan masyarakat Indonesia yang berada di Suriah.

Mengutip pernyataan resmi dari Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha yang diterima Liputan6.com, Minggu (8/12), pertemuan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini terkait situasi keamanan, serta memberikan panduan langkah-langkah kontingensi, termasuk prosedur evakuasi jika diperlukan.

Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Damaskus terus melakukan upaya komunikasi secara rutin kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Suriah.

Hingga saat ini, jumlah WNI yang berada di Suriah tercatat sebanyak 1.162 orang, berdasarkan data statistik Imigrasi Suriah. Sebagian besar dari mereka tinggal di Damaskus dan bekerja sebagai pekerja migran.

 

Situasi Dinamis

20160428-Perang-Suriah-AFP
Relawan memberikan bayi kepada temannya setelah serangan udara di kota Suriah bagian utara, Aleppo, Kamis (28/4). Penyelamatan bayi berlangsung dramatis melalui tangga yang nyaris ambruk usai serangan udara. (AFP PHOTO / Ameer ALHALBI)

Menurut laporan terkini, situasi di Suriah masih sangat dinamis. KBRI Damaskus, Kementerian Luar Negeri RI, dan perwakilan RI di kawasan Timur Tengah terus memantau situasi secara intensif guna memastikan keselamatan seluruh WNI.

Dalam pertemuan virtual tersebut, pihak KBRI mengimbau seluruh WNI untuk selalu waspada, menghindari kerumunan, dan mematuhi instruksi dari otoritas setempat. Selain itu, WNI diminta untuk memastikan dokumen perjalanan tetap dalam kondisi siap pakai dan selalu memperbarui informasi kontak kepada KBRI.

KBRI juga menyiapkan sejumlah langkah preventif untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Evakuasi menjadi salah satu opsi yang telah dipertimbangkan apabila situasi di Suriah terus memburuk.

KBRI Damaskus mengimbau WNI untuk terus memantau pemberitahuan resmi yang disampaikan oleh pihak Kedutaan dan Kementerian Luar Negeri RI melalui saluran resmi.

Infografis Pemerintah Suriah Ambil Alih Aleppo
Aleppo, Kota Terbesar Kedua di Suriah Diambil Alih Rezim Assad (Liputan6.com/Trieyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya