3.295 Orang Terdampak Banjir di Johor Malaysia

Departemen Meteorologi Malaysia meramalkan hujan lebat akan terus berlanjut, dengan kemungkinan banjir di daerah lain, termasuk Batu Pahat dan Mersing.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 13 Jan 2025, 07:06 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2025, 07:06 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (Dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Jumlah orang yang terdampak oleh banjir di Johor, Malaysia, meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang pada Minggu (12/1/2025) pagi. Jumlah tersebut naik dari 2.524 orang pada malam sebelumnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) dalam laporannya menyatakan bahwa 3.295 orang yang terdampak terdiri dari 960 keluarga dari daerah-daerah Kota Tinggi, Kulai, Johor Bahru, Kluang, dan Pontian.

Mereka telah dipindahkan ke 34 pusat evakuasi sementara.

Kota Tinggi mencatatkan jumlah korban banjir tertinggi dengan 1.160 orang, diikuti oleh daerah Kulai (748), Johor Bahru (502), Kluang (455), dan Pontian (430).

Sebelumnya, The Star melaporkan bahwa seorang pria diselamatkan setelah mobilnya terbawa arus banjir di Jalan Liku Cina, dekat Taman Aman.

"Kejadian itu terjadi pada Jumat pukul 23.30 malam ketika beberapa anggota tim sedang mengevakuasi korban banjir," kata Kepala Polisi Kota Tinggi Yusof Othman seperti yang dikutip dari CNA, Senin (13/1).

Banjir adalah kejadian yang umum terjadi di pantai timur Malaysia selama musim monsun tahunan dari Oktober hingga Maret, dengan ribuan orang terpaksa dievakuasi setiap tahun.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya