Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Indonesia dan Rusia memperingati hubungan bilateral ke-75 tahun. Duta Besar Sergey Tolchenov mengatakan, 75 tahun adalah periode waktu yang cukup lama.
Ia menyebut, tidak ada catatan gelap dalam hubungan kedua negara. Menurutnya, itu berarti Rusia dan Indonesia berhasil menjaga hubungan yang sangat bersahabat, sangat terbuka di berbagai bidang.
Baca Juga
"Tentu kita menantikan masa depan dan berharap bahwa dapat melakukannya. Lewat upaya bersama, kita dapat mempromosikan kerja sama di berbagai bidang," kata Dubes Sergey Tolchenov.
Advertisement
"Saya percaya bahwa hubungan kita akan lebih berkembang di tahun-tahun mendatang, dan bahkan mungkin dalam waktu dekat kita akan berhasil mengatakan bahwa Rusia dan Indonesia adalah dua mitra strategis."
Dubes Sergey Tolchenov juga menyinggung kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi yang makin kuat.
"Indonesia tertarik pada hal-hal lain yang dapat diusulkan Rusia, seperti biji-bijian gandum, pelumas (oli) dan lain-lain. Jadi kita benar-benar dapat meningkatkannya dan saya percaya ketika akan ada perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Eurasian Economic Union, maka, kita akan membuka pasar satu sama lain dan kita dapat meningkatkan perdagangan bilateral."
Update mengenai perang Rusia-Ukraina juga disinggung. Ia menyebut, Rusia akan selesai dengan Ukraina jika negaranya sudah mencapai hal yang mereka inginkan.
"Ini akan berakhir ketika Rusia mencapai semua tujuannya. Dan tujuan-tujuan itu telah diumumkan sejak awal. Pertama-tama, kami ingin memastikan keamanan kami. Itu berarti bahwa kami ingin Ukraina yang netral, non-blok dan non-nuklir di perbatasan kami. Itu berarti tidak boleh ada cerita tentang keanggotaan Ukraina di NATO. Karena NATO adalah ancaman, itu ancaman nyata bagi negara saya," kata Dubes Tolchenov.
Selain itu, Dubes Tolchenov juga menyoroti situasi di Gaza, Palestina, Suriah hingga kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat.
Untuk mengetahui mengetahui selengkapnya. Berikut ini wawancara khusus Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov dalam program The Ambassador Liputan6.com: